Timnas Indonesia U 20

Tournoi Maurice Revello di Prancis Sebagai Ajang Integrasi Pemain Timnas U-20

Tim U-20 Indonesia memanfaatkan gelaran Tournoi Maurice Revello sebagai ajang integritas pemain keturunan agar semakin menyatu dengan pemain-pemain ya

Editor: Ricko Wawo
PSSI
Indonesia U-20 harus mengakui keunggulan Ukraina di laga perdana dengan skor 0-3 pada laga perdana Tournoi Maurice Revello, Selasa (5/6) di Stadion Jules-Ladoumegue, Perancis. Gawang Ikram Algiffari kemasukan tiga gol dari Hennadii Shynchuk (9’), Mykola Mykhailenko (30’) dan Oleh Fedor (59’). 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Tim U-20 Indonesia memanfaatkan gelaran Tournoi Maurice Revello sebagai ajang integritas pemain keturunan agar semakin menyatu dengan pemain-pemain yang dibawa dari Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh pelatih kepala tim Indra Sjafri, usai menuntaskan laga keduanya melawan Panama, yang berakhir 0-4 untuk kemenangan lawannya itu, di Stade de Lattre de Tassigny, Kamis (6/6).

Indra Sjafri kembali menegaskan, bahwa berpartisipasi di turnamen ini membantu para pemain timnas U-20 Indonesia bisa bergabung dengan timnas senior secepat mungkin.

"Ini adalah partisipasi ketiga kami di Turnamen ini dan seperti biasanya, kami membawa kembali tim yang terdiri dari pemain U-20 karena ini memungkinkan kami membantu mereka berkembang," kata Indra Sjafri dikutip dari situs web PSSI, Jumat, 7 Juni 2024.

Baca juga: Usai Kalah Dari Irak, STY Akan Evaluasi Pemain Timnas Indonesia

 

 

"Tujuan nasional kami adalah untuk membantu para pemain muda ini tumbuh sehingga mereka dapat bergabung dengan tim utama kami secepat mungkin."

"Kami juga ingin mengintegrasikan sebanyak mungkin pemain keturunan yang bermain di liga Belanda dan pemain lokal."

"Bersama kita maju dan membantu bangsa ini tumbuh," tambahnya.

Di laga itu, pemain Panama bernama Angel Orelien mencetak hattrick di menit 21', 57', dan satu penalti pada menit ke-68. Kemudian gol keempat mereka lahir lewat aksi Amable Pinzon menit 88'.

Merespon kekalahan kedua ini, pemain timnas U-20 Indonesia, Jens Raven menyoroti perbedaan usia yang terlalu jauh antara kedua tim.

"Kami adalah tim muda yang banyak sekali potensi," katanya.

"Tetapi perbedaan usia terlalu besar buat kami. Panama adalah tim yang berkualitas," sambungnya.

"Kami mencoba mendapatkan peluang, kami bisa namun mereka mengalahkan kami. Pemain mereka sangat bagus dan lebih baik dari kami," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Jens Raven mengatakan dirinya akan mengambil pelajaran dari turnamen Toulon ini.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved