Berita Manggarai Barat
2 Turis Asing Terjungkal ke Lubang Trotoar di Labuan Bajo, Manggarai Barat
Ini adalah tamu kita yang kedua yang jatuh, kejadian pertama minggu lalu, kemarin malam sekitar jam 9 malam terulang lagi," ujar Mayo, Resort Manager.
Penulis: Berto Kalu | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Kejadian naas menimpa dua turis asing asal Spanyol dan Denmark saat berwisata di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam sepekan telah tejadi dua kasus turis asing terjungkal ke dalam got yakni tanggal 2 dan 9 Juni 2024. Itu terjadi lantaran manhole atau besi penutup trotoar hilang, ditambah lagi kondisi jalan gelap karena lampu jalan tidak berfungsi.
"Ini adalah tamu kita yang kedua yang jatuh, kejadian pertama minggu lalu, kemarin malam sekitar jam 9 malam terulang lagi," ujar Mayo, Resort Manager Sudamala Komodo Labuan Bajo, Senin 10 Juni 2024.
Mayo mengatakan, dua turis asing tersebut merupakan tamu yang menginap di Sudamala Resort. Ia menyayangkan kejadian tersebut, apalagi menimpa turis mancanegara.
Baca juga: Viral Gereja Katolik dengan Pemandangan Alam Terindah di Flores, Lokasinya di Lembor Manggarai Barat
"Kejadian yang semalam itu turis dari Spanyol. Mereka tidak kepikiran kalau ada lubang seperti itu, mereka pikir Labuan Bajo adalah daerah yang aman sebenarnya, ini di luar ekspektasi dan mereka sangat kecewa," ungkap Mayo.
Akibat kejadian tersebut, kata Mayo, turis Spanyol bernama Daniel itu mendapat dua jahitan di kaki bagian kiri, dan harus menerima vaksin untuk mencegah infeksi tetanus karena terkena besi karat.
Lebih lanjut Mayo mengungkapkan, pihaknya selama ini banyak mendapat keluhan dari wisatawan asing terkait sarana prasarana di Labuan Bajo, paling banyak dikeluhkan adalah lampu jalan yang tidak berfungsi saat malam hari.
"Mayoritas tamu-tamu kita dari Eropa suka jalan kaki, keluhan paling banyak soal lampu jalan, kadang mereka pakai senter hape. Dan kami selalu meneruskan keluhan ini ke pemerintah, kami tidak diam," kata Mayo.
Mayo berharap Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat bisa mengambil langkah cepat terkait masalah ini. Karena jika terus terjadi dapat mencoreng nama Labuan Bajo yang dilabeli sebagai destinasi wisata premium.
"Karena kalau hal kecil seperti ini tidak ditindaklanjuti, orang tidak mau lagi datang ke Labuan Bajo, dan itu akan berdampak pada ekonomi masyarakat lokal," ujarnya.
Baca juga: Gius Terduga Pelaku Tikam Alo di Golo Wangkung Utara, Terancam 10 Tahun Bui
Respon Pemerintah
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengaku prihatin atas kejadian wisatawan terjatuh dalam got. Ia berjanji akan menindaklanjuti itu dengan membenahi sarana prasarana yang tidak berfungsi maksimal.
"Saya pastikan ini kami tindaklanjuti apa yang menjadi kekurangan akan dibenahi. Termasuk aset yang ada kami harus mampu jaga dan dipelihara," tegas Edi, Senin malam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.