Longsor di Nagekeo

Anggota Polsek Mauponggo, Nagekeo Buka Akses Jalan Longsor, Susuri Jalan Sepanjang 25 Kilometer

Kapolsek Mauponggo, Iptu Yakobus K. Sanam, S.H. bersama anggotanya menyisir titik-titik rawan longsor setelah curah hujan lebat

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-POLSEK MAUPONGGO
PENYISIRAN - Kapolsek Mauponggo, Iptu Yakobus K. Sanam, S.H. bersama anggotanya menyisir titik-titik rawan longsor setelah curah hujan lebat yang terjadi sejak Rabu, 04 Juni 2024 hingga Minggu, 09 Juni 2024 di wilayah Kecamatan Mauponggo tepatnya di jalur jalan raya trans Mauponggo-Selalejo dan beberapa jalan alternatif lainnya serta daerah rawan longsor dan banjir lainnya. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, MBAY - Merespon keluhan warga Desa Selalejo, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagakeo soal putusnya akses jalan akibat material longsor yang menutup badan jalan bahkan seorang pasien yang hendak ke Puskesmas Mauponggo harus berbalik arah, Minggu, 9 Juni 2024 malam melalui WAG Nagekeo Berani Bicara, anggota Polsek Mauponggo sigap turun ke lokasi, Senin, 10 Juni 2024 sekira pukul 09.0 Wita.

Kapolsek Mauponggo, Iptu Yakobus K. Sanam, S.H. bersama anggotanya menyisir titik-titik rawan longsor setelah curah hujan lebat yang terjadi sejak Rabu, 04 Juni 2024 hingga Minggu, 09 Juni 2024 di wilayah Kecamatan Mauponggo tepatnya di jalur jalan raya trans Mauponggo-Selalejo dan beberapa jalan alternatif lainnya serta daerah rawan longsor dan banjir lainnya.

Kapolres Nagekeo AKBP Andrey Valentino, S.I.K melalui Kapolsek Mauponggo Iptu Yakobus K. Sanam, S.H kepada TribunFlores.com, Senin, 10 Juni 2024 sore melalui pesan WhatsApp menjelaskan, dia bersama anggotanya melewati Kali Lowo Kana di Kampung Mabhaboja, Desa Woewolo, Kecamatan Mauponggo dan jalur lainnya yang yang harus melewati kali tanpa jembatan menuju Desa Woewolo.

"Kami lewat jalur Selalejo melewati Kali Lowo Kana, Mabhaboja, Desa Woewolo, Kecamatan Mauponggo, jalur lain ke Mauponggo kami harus melewati kali yang belum ada jembatannya menuju ke Desa Woewolo baru kembali ke Mauponggo. Kami mulai lewat Doki Desa Ua ke Selalejo balik lewat kali Lowo Kana ke Woewolo baru ke Mauponggo, kalau dari Mauponggo ke lokasi kali itu sekitar 15an km, kalau dari Mauponggo lewat Ua ke Selalejo sekitar 25 km balik dari Selalejo ke Mauponggo sekitar 20an km," jelas Iptu Yakobus K. Sanam.

 

 

Baca juga: 14 Mahasiswa Universitas Nusa Nipa Berhasil Meraih Hibah P2MW Tahun 2024 dari Kementerian Pendidikan

 

 

 

 

 

Dalam upaya pembersihan titik longsor tersebut, Iptu Yakobus K. Sanam, bersama anggotanya menemukan sekitar 10 titik pohon tumbang dan longsor yang menutup badan jalan di sepanjang jalan trans Mauponggo-Selelejo melewati Desa Ua.

Selain itu juga ditemukan tiga titik longsor yang menutupi badan jalan di jalan Trans Mauponggo-Selelejo melewati Mabhboja, Lowo Kana, Desa Woewolo sehingga tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat dan roda enam namun hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.

"Akibat yang ditimbulkan adalah terhalangnya lalu lintas masyarakat pengguna jalan yang melewati jalan-jalan tersebut dan salah satunya terjadi pada hari Minggu, 09 Juni 2024 yang dialami oleh salah satu pasien dari Desa Selalejo yang akan berobat di Puskesmas Mauponggo namun tidak bisa melewati jalur tersebut sehingga memutuskan harus alternatif lainnya yaitu berputar haluan melewati Kota Keo, Kecamatan Nangaroro menuju Raja lalu ke Kecamatan Boawae dan seterusnya menuju Puskesmas Mauponggo," ungkap Iptu Yakobus K. Sanam.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved