Rokok Ilegal di Labuan Bajo

Pelaku Usaha di Labuan Bajo Diminta Stop Jual Rokok Ilegal

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Manggarai Barat, Yeremias Ontong, meminta para pelaku usaha di Labuan Bajo

Penulis: Berto Kalu | Editor: Hilarius Ninu
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Yeremias Ontong, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Labuan Bajo, Ahmad Faisol usai sosialisasi terkait rokok ilegal. Senin 10 Juni 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu


POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Manggarai Barat, Yeremias Ontong, meminta para pelaku usaha di Labuan Bajo dan sekitarnya agar berhenti menjual rokok ilegal.


Menjual rokok ilegal, kata Yeremias, adalah perbuatan melawan hukum dan potensi kerugian negara karena rokok ilegal cukup besar, jika acuannya adalah pendapatan cukai.


"Saya harap para pelaku usaha yang selama ini pernah atau berniat menjual rokok ilegal, sebaiknya itu dihentikan. Karena itu hukumannya berat kalau kedapatan menjual," tegas Yeremias saat kegiatan sosialisasi peraturan perundang- undangan bidang cukai yang berlangsung di Kantor Satpol PP Manggarai Barat, Senin 10 Juni 2024.


Sosialisasi tersebut bertujuan memberi edukasi kepada masyarakat khususnya pelaku usaha terkait aturan perundang-undangan, dan untuk mengedukasi para pedagang agar dapat mengenali ciri-ciri rokok ilegal yang beredar di pasaran dan menolak jika ada yang menawarkan.

 

 

 

Baca juga: Uskup Maumere Mgr Edwaldus Sedu Berikan Pemberkatan Terakhir Ibunda Tercinta

 

 

 

 


Menurut Yeremias, Labuan Bajo yang merupakan destinasi pariwisata masih menjadi lokasi rawan peredaran rokok tidak bercukai tersebut. Karena itu ia meminta para pelaku usaha untuk lebih jeli.


"Labuan Bajo adalah daerah potensial peredaran rokok ilegal yang datang dari mana saja, lewat laut, darat dan udara. Jangan sampai masyarakat terkecoh oleh pedagang yang membawa rokok dalam jumlah besar dan harganya murah, hati-hati sebaiknya jangan beli," katanya berpesan.


Dalam kegiatan tersebut, peserta kegiatan juga diajarkan cara bagaimana mengidentifikasi keaslian pita cukai oleh narasumber dari Kantor Bea Cukai Labuan Bajo. 


Metode yang bisa dilakukan di antaranya melakukan verifikasi keaslian pita cukai secara kasat mata tanpa alat bantu, yakni melihat pita cukai secara kasat mata dan keberadaan watermark atau tanda air, dan menggunakan senter sinar Uv. (uka) 

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved