Berita Manggarai Barat

Kemenko IPK Klarifikasi Privat Jet Menko AHY dalam Agenda Kunjungan ke Manggarai Barat NTT

Pesawat yang digunakan adalah pesawat dinas milik negara yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan

TRIBUNFLORES.COM / PETRUS CHRISANTUS GONSALES 
Kunjungan Menko IPK, AHY ke Manggarai Barat, NTT 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Petrus Chrisantus Gonsales 

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan memberikan klarifikasi terkait pemberitaan mengenai penggunaan pesawat dalam kunjungan kerja Menko Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY) ke wilayah perbatasan dan pulau-pulau terluar di Nusa Tenggara Timur.

Dari keterangan yang diterima TRIBUNFLORES.COM, Sabtu (15/11/2025), siang, Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan beberapa narasi menyebutkan bahwa Menko AHY menggunakan private jet, tidak tepat. 

"Pesawat yang digunakan adalah pesawat dinas milik negara yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan, dan digunakan sesuai ketentuan yang berlaku. Kemenhub adalah kementerian teknis dibawah Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan," kata Herzaky.

Dalam kunjungan kerja kali ini mencakup wilayah yang sangat jauh, terpencil, dan minim akses transportasi udara, mulai dari Atambua, Rote, hingga Manggarai Barat. 

 

Baca juga: Operasi Katarak Gratis, RSU Siloam Labuan Bajo Bantu Warga Manggarai Barat dan Kepulauan 

 

 

Karena keterbatasan jadwal penerbangan komersial dan kebutuhan mobilitas lintas pulau dalam satu rangkaian kerja, penggunaan pesawat dinas merupakan opsi paling efektif dan efisien untuk memastikan seluruh agenda dapat berjalan tepat waktu.

"Kami berharap klarifikasi ini dapat menjaga ruang publik tetap berdasarkan data yang benar dan fokus pada hal yang paling penting. Kehadiran negara sampai titik terjauh NKRI," kata Herzaky.

Sebelumnya pada Jumat (14/11/2025), dalam pemberitaan POS-KUPANG.COM, menerangkan Menteri AHY menggunakan jet pribadi berwarna putih, dengan bis biru di samping badan pesawat. 

Pada hari yang sama, Menko AHY menjalankan dua agenda yakni meninjau Bandara Internasional Komodo dan memantau pembangunan Jalan di Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Manggarai Barat.

Jalan tersebut merupakan jalan Trans Utara Flores dengan total panjang 141 Km. Saat ini masih tersisa 88 Km yang belum di aspal. Dalam perencanaan, ruas jalan tersebut akan ditambahkan lebar menjadi enam meter.

Pembangunan jalan tersebut dinilai akan mengurangi waktu perjalanan dari Labuan Bajo - Ruteng - Reo yang ditempuh sekitar enam sampai tujuh jam menjadi tiga sampai dengan empat jam bila melewati trans utara Flores.

"Ini akan sangat baik bagi masyarakat, tapi juga logistik, dan akan bagus juga untuk sektor jasa. Ingat di sini adalah lokasi yang indah sekali, sebetulnya banyak potensi pariwisata, bukan hanya di Labuan Bajo," kata Menko AHY.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved