Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Selasa 11 Juni 2024, Pergilah dan Beritakanlah
Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 11 Juni 2024.Tema Renungan Harian Katolik yaitu Pergilah dan Britakanlah.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Ungkapan pergi dan beritakan adalah sebuah perintah sekaligus sebagai tugas yang harus dikerjakan oleh orang yang mendapat tugas ini. Perintah untuk pergi itu harus dilanjutkan dengan satu tugas yang harus dikerjakan agar perintah itu mendapatkan maknanya dalam tugas yang harus dikerjakan itu. Maka sebuah perintah akan berjalan baik terlihat dari tugas yang diembannya itu, apakah dapat dikerjakan atau tidak. Dua unsur ini harus menjadi satu kesatuan.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Hari ini gereja secara khusus memperingati Santo Barnabas, Rasul. Riwayat hidup Barnabas dapat ditemukan di dalam Kisah Rasul bab 4, 9, 11, 13 dan 15. Ia berasal dari Siprus, keturunan bangsa Yahudi dari suku Lewi. Ia bersedia menerima nama baru “Barnabas” (Putera Penghiburan) yang diberikan para rasul sebagai pengganti nama aslinya, Yosuf. Ia dikenal luas karena hubungannya dengan Paulus. Barnabaslah yang menghantar Paulus kepada para Rasul untuk menceritakan peristiwa penampakan Tuhan pada Paulus di tengah perjalanannya ke Damsyik untuk menangkap orang-orang Kristen disana. Barnabas dikenal sebagai orang jujur yang menjual ladangnya dan uang hasil penjualannya diletakkan di depan kaki rasul-rasul (Kisah Para Rasul 4:37).
Barnabas pertama kali berjumpa dengan Paulus ketika Paulus berkunjung ke Yerusalem dan Barnabaslah yang kemudian memperkenalkan Paulus kepada para rasul (Kisah Para Rasul 9:27). Barnabaslah yang meyakinkan pengikut Yesus, jika Paulus yang saat itu dikenal sebagai Saulus yang terkenal penganiaya pengikut Yesus, sekarang sudah menjadi bagian dari murid-murid Yesus sejak Paulus melihat Tuhan dan mengajar di Damsyik dalam nama Yesus (Kisah Para Rasul 9:27). Bersama dengan Paulus, Barnabas diutus oleh jemaat di Antiokhia untuk memberitakan Injil kepada orang-orang bukan Yahudi. Kemudian Yohanes yang disebut Markus ikut bergabung bersama mereka untuk memberitakan Injil ke Siprus. Buah dari pekabaran Injil di Siprus adalah bertobatnya Gubernur pulau itu yakni Sergius Paulus. Bernabas terus mengikut Paulus melanjutkan perjalanan demi mengabarkan Injil ke Pisidia, Ikonium, Listra dan Derbe hingga kembali ke Antiokhia.
Ketika ia berada di Listra, banyak orang menganggapnya sebagai Zeus. Barnabas kemudian menemui ajalnya setelah dirajam oleh orang-orang Yahudi di Salamis. Karena karya dan jasanya, Barnabas dimasukkan dalam bilangan para pendiri Gereja dan dianggap sebagai seorang Rasul. Mungkin Barnabaslah yang menulis surat kepada umat di Ibrani yang terdapat di dalam Kitab Suci Perjanjian Baru. Suatu karya pemalsuan oleh seorang Kristen yang murtad menjadi Islam pada abad ke-14 disebut Injil Barnabas, walaupun pasti bukan karya Barnabas. Dan semua kisah dan riwayat hidupnya tetap membawa kita pada permenungan bahwa tugas pewartaan itu menjadi tugas kita semua yang dibaptis. Dan tugas itu telah kita terima dari Yesus seperti dalam injil yang kita dengar dan renungkan pada hari ini. Yesus bersabda: “Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Allah sudah dekat.” Ungkapan Yesus sekaligus perintah yang disampaikan Yesus kepada para muridNya ini tak sekedar sebuah perintah tetapi ada satu tugas besar yaitu, beritakanlah. Satu tugas pewartaan tentang kebenaran Kerajaan Allah itu.
Dan tugas-tugas itu dirincikan oleh Yesus dalam pengajaranNya kepada para muridNya. Dalam rincian tugas itu, Yesus menyinggung soal satu hal khusus yaitu : “Kamu telah menerima dengan cuma-cuma ; karena itu berilah dengan cuma-cuma pula!” Yesus sebenarnya mau mengajarkan para muridNya untuk tetap memperhatikan hal ini yaitu tentang berkat dan kasih karunia yang diperoleh dari Tuhan itu tidak disalahgunakan apalagi dipakai untuk untuk mencari ketenaran atau juga bisa terjadi dan itu terjadi sekarang di jaman kita adalah orang menggunakan itu semua sebagai cara mendapatkan tambahan penghasilan atau uang dan bukan sebagai sarana pewartaan. Kita masih saja jatuh dalam egosisme diri kita sehingga kita masih saja ingin memenuhi kebutuhan ego kita dan lupa akan tugas kita yang sesungguhnya. Maka marilah kita belajar untuk tetap setia pada tugas yang dipercayakan Tuhan kepada kita sebagai pewarta kasih Allah.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: semua kita dipanggil untuk menjadi pewarta kabar sukacita Allah. Kedua, perintah sekaligus tugas yang kita terima itu selalu diimbangi dengan kasih karunia yang kita terima dari Allah untuk kita secara cuma-cuma maka ketiga, kita pun harus memberikannya juga dengan cuma-cuma tanpa mulai pikir saya dapat apa supaya kita tidak jatuh dalam godaan memperkaya diri dengan kasih karunia yang kita terima dari Tuhan.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.