Destinasi Edukatif Libur Sekolah

7 Destinasi Edukatif dan Menarik saat Liburan Sekolah di Maumere Flores

Berbagai destinasi edukatif di Kota Maumere, Kabupaten Sikka. Salah satunya Toko Buku Gramedia Maumere

|
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM / NOFRI FUKA
MUSEUM- Museum Blikon Blewut Berada di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, NTT. Destinasi edukatif di Kota Maumere. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Menghabiskan waktu liburan bersama, semakin menyenangkan dengan mengeksplorasi berbagai destinasi wisata yang menarik dan edukatif.

Terdapat berbagai jenis tempat wisata yang bisa dikunjungi, mulai dari aktivitas fisik dan olahraga, hingga yang memicu adrenalin. Ada juga tempat wisata yang menyediakan arena bermain sembari belajar, khususnya untuk anak-anak.

Tidak hanya itu, destinasi wisata yang memungkinkan anak-anak untuk mengeksplorasi dunia di luar kelas dengan cara yang menyenangkan serta informatif sedang menjadi tren di media sosial.

Berbagai destinasi edukatif dan interaktif semakin digemari karena dapat memperkaya wawasan anak-anak selama masa liburan, memberikan mereka pengalaman belajar yang tak terlupakan.

 

Baca juga: 4 Tempat Ziarah Rohani Umat Katolik Saat Bulan Maria di Maumere Sikka

 

 

Berikut ini adalah beberapa destinasi liburan edukatif di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT yang menarik untuk anak-anak dan keluarga kunjungi;

1. Gereja Tua Sikka

Gereja Katolik Santo Ignatius Loyol, gereja tua ini berada di Kampung Sikka, pesisir pantai selatan Kabupaten Sikka. Bagi anda penikmati seni arsitektur dan sejarah, bangun gereja ini tua mahakarya bergaya Reinasance dan Barok bercampur seni lokal Maumere Flores.

Gedung Gereja Tua Sikka yang telah berusia satu abad lebih di Desa Sikka, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
Gedung Gereja Tua Sikka yang telah berusia satu abad lebih di Desa Sikka, Kabupaten Sikka, Pulau Flores. (ISTIMEWA)

 

Gereja Katolik Santo Ignatius Loyol di Keuskupan Maumere, Kabupaten Sikka salah satu Gereja Katolik tertua di Indonesia dengan usia lebih dari 100 tahun. Gereja Tua Sikka telah menjadi salah satu warisan budaya peninggalan masa lampau. Keberadaannya pada masa kini dilihat sebagai tempat wisata rohani.

Selain daripada warisan bangunannya adapula warisan yang masih ada seperti buku-buku misa lama, tempat lilin kuno, juga patung peninggalan pihak kerajaan pada masa pemerintahan Raja Da Silva. Di Gereja Tua Sikka masih dirawat sebuah ritus yang biasa dilaksanakan pada Jumat Agung (masa paskah). Ritus tersebut yakni Prosesi Logu Senhor.

Material dasar bangunan Gereja Tua Sikka yakni Kayu Jati. Konon bangunan tersebut menghabiskan sekitar 360 kubik kayu jati yang didatangkan dari Pulau Jawa melewati jalur Pantai menggunakan Kapal.

 

Baca juga: 9 Desa Wisata di Sikka NTT yang Masuk dalam Jaringan Desa Wisata Kemenparekraf

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved