Liputan Khusus TribunFlores
Jurusan Asisten Dental SMK Sta Mathilda Maumere Latih Siswa Langsung Kerja Jadi Asisten Dokter Gigi
Jurusan atau Konsentrasi tersebut terdiri dari asisten keperawatan, farmasi klinis, dental asisten, teknik dan teknik sepeda motor perhotelan.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Satu diantara sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang paling diminati siswa di Kota Maumere Kabupaten Sikka yaitu SMK Santa (Sta) Mathilda.
SMK Sta Mathilda Maumere didirikan pada tanggal 11 September 2007 oleh dokter Fransiskus Xaverius Lameng,MM dibawa naungan Yayasan Abraham.
Sekolah favorit ini didirikan berdasarkan rekomendasi ijin operasional dari dinas Pendidikan Kabupaten Sikka Nomor 747.a/Pend/RKD/2007.
Awalnya SMK St Mathilda hanya memiliki dua kompetensi keahlian yakni Farmasi dan Keperawatan.
Namun, seiring berjalannya waktu, sekolah yang beralamat di Jalan Hogor Hini, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka ini menambah Jurusan atau konsentrasi keahlian menjadi lima jurusan.
Baca juga: Mulok Tenun Ikat, Cara SMA Negeri 2 Maumere Jaga Warisan Leluhur Agar Tidak Punah
Jurusan atau Konsentrasi tersebut terdiri dari asisten keperawatan, farmasi klinis, dental asisten, teknik dan teknik sepeda motor, perhotelan, dan tata boga/kuliner.
Keberadaan SMK santa mathilda sebagai satuan pendidikan kejuruan yang turut didukung oleh segenap fasilitas didalamnya seperti memiliki empat Hotel yaitu Hotel Mathilda, FX 72 Hotel di Maumere, FX 72 Hotel di Ruteng, FX 72 di Labuan Bajo yang memiliki kualitas nomor satu lengkap sarana-prasarana praktek para peserta didik jurusan Perhotelan.
Selain fasilitas hotel, SMK ini juga memiliki laboratorium yang sangat lengkap untuk semua jurusan dan memiliki standar mutu.
Keunggulan dari sekolah ini yaitu memiliki fasilitas yang didalamnya dilengkapi dengan alat alat yang berkualitas tinggi untuk dijadikan alat praktik bagi para siswa maupun siswi.
Kini alumni SMK Santa Mathilda sudah menyebarkan ke berbagai daerah. Total siswa hingga tahun ajaran 2023/2024 yaitu 563 orang dan total alumni 2.878 orang.
Rata-rata semua alumni sudah mendapatkan pekerjaan setelah tamat dari SMK Santa Mathilda dan ada juga yang melanjutkan ke Pendidikan tinggi.

Salah satu jurusan yang dilengkapi dengan fasilitas alat-alat praktik yang berkualitas adalah Asisten Dental atau biasa dikenal dengan keperawatan gigi. Jurusan ini didirikan sejak tahun 2014 lalu.
Banyak siswa-siswi memilih masuk jurusan Asisten Dental. Hingga kini jumlah alumnus 153 orang.
Asisten dental adalah tenaga kesehatan gigi yang bertugas untuk membantu dokter menjadi seorang asisten seperti melakukan transfering alat, menyiapakan rekam medis, melakukan sterilisasi alat dan melakukan penyedotan saliva atau air liur.
Siswa-siswi di SMK ini sangat terampil karena setelah mendapatkan teori dikelas, mereka langsung masuk lab untuk melakukan praktek.
Hal ini dilakukan agar siswa langsung mengetahui apa-apa saja yang mereka lakukan Ketika turun ke lapangan.
Guru-guru juga memiliki kompentensi yang bisa diandalkan sehingga bisa mendidik siswa-siswi menjadi lulusan yang siap kerja.
Di laboratorium asisten dental pada SMK Santa Mathilda tersedia 2 kursi gigi dengan kegunaan sebagai tempat pemeriksaan dalam mendiagnosa penyakit gigi agar pasien juga nyaman.
Selain itu tersedia alat pencabutan gigi, alat pembersihan karang gigi, alat penambalan gigi, bahan pencetakan gigi untuk dilakukan pembuatan gigi palsu, alat sterilisasi alat agar alat tetap bersih dan terjamin sterilisasi alatnya, juga tersedia alat pelindung diri dan alat pemeriksaan tanda tanda vital seperti tensi meter.
Di lab asisten dental semua alat disediakan lengkap untuk kepentingan praktik jurusan tersebut.
Sekolah ini memiliki fasilitas yang lengkap sehingga peserta didik tidak diminta untuk membeli alat-alat secara mandiri.
Keunggulan dari jurusan asisten dental ialah setelah lulus sekolah, alumnus bisa bekerja di klinik-klinik gigi seperti jadi asisten dokter gigi dengan pegangan sertifikat praktik kerja lapangan dan sertifikat ujian kompetensi.
Mereka akan menjadi asisten dental yang kompeten. Asisten dental akan melaksanakan praktik kerja lapangan di poli gigi puskesmas yang ada di kabupaten sikka maupun diluar kabupaten Sikka.
Siswi Jurusan Asisten Dental SMK Santa Mathilda Maumere, Yuliana Dolfina Praha (17) mengaku jurusan itu masih sangat langka di Flores maupun NTT.
Baca juga: SMK Santa Mathilda Maumere Buka Pendaftaran, Kepsek Sebut Ada 5 Keahlian Bentuk Siswa Siap Kerja
Yuliana mengakui guru-guru di sana sangat berkompeten dalam mendidik siswa-siswi sehingga melahirkan generasi siap untuk bekerja.
"Saya memilih sekolah di SMK Santa MatHilda karena jurusan yang saya inginkan ada di SMK Santa MatHilda yaitu dental assistant. Karena menurut saya dental asisten itu jurusan yang masih langka. Kami menggunakan fasilitas yang sangat memadai, salah satunya itu dental unit. Selain itu juga guru-guru yang sangat berkompeten sehingga mendidik kami dengan baik sehingga tamat dari sini kami langsung siap untuk bekerja,"ungkapnya.
Sementara itu guru Jurusan Asisten Dental, Allesandra Patricia Lengga, A. Md. Kes mengaku setelah tamat dari SMK, pihaknya langsung melanjutkan kuliah di Kupang. Setelah itu ia langsung direkrut untuk jadi pengajar.
"Saya di sini sebagai guru jurusan asisten dental. Dan kebetulan saya juga adalah salah satu alumni jurusan asisten dental di tahun 2016 dan saya tamat di tahun 2019. Setelah itu saya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu di Kampus Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang, jurusan D3 Kesehatan Gigi,"ungkap Sandra.
Ia menceritakan pengalamannya selama kuliah. Ia tak susah mengikuti kuliah karena bekal dasarnya sudah ia peroleh selamat mengenyam Pendidikan di SMK Mathilda Maumere.
"Kemudian saya selama saya berkuliah itu, di sana kami lebih dipercaya untuk mendampingi teman-teman dari SMA dibandingkan yang dari SMK. Karena kami sudah mendapatkan dasarnya di SMK. Setelah itu kami mengajar teman-teman yang dari SMA untuk belajar lebih dalam lagi mengenai gigi. Bagaimana cara menjaga gigi, bagaimana melakukan penyuluhan, bagaimana kami menjadi seorang asisten dalam membantu dokter gigi,"ujarnya.
Ia mengaku bersyukur karena selama kuliah tidak mengalami kendala yang berarti sehingga semuanya berjalan dengan aman dan lancar.
Ia percaya bahwa segala sesuatu akan indah pada Waktu yang tepat dengan modal belajar yang tekun.
"Setelah saya wisuda, saya tamat dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang. Saya dipanggil dan dipercayai menjadi seorang guru mengajar siswa-siswi jurusan asisten dental,"ujarnya
Ia mengakui di SMK Santa Mathilda juga, bukan hanya sekedar mereka belajar bagaimana cara mereka praktik di dalam lab, tetapi mereka juga diajarkan bagaimana etika pada saat mereka masuk ke dalam kelas, bertemu dengan guru, bertegur sapa dengan guru, dan juga dengan teman-temannya.
"Harapan saya buat peserta didik di SMK Santa Mathilda, khususnya jurusan asisten dental.
Agar lebih belajar lagi menjadi seorang perawat gigi yang profesional dan lebih berkompetensi di bidangnya mereka sendiri,"ungkap Sandra.
Sementara itu Kepala SMK Santa Mathilda Maumere,Agustinus Dunia, S. Pd., Gr menjelaskan konsentrasi keahlian dental assistant dibuka sejak tahun 2015.
Terhitung dari tahun 2015 sampai sekarang sudah ada sekitar 8 Angkatan dan kami telah menuluskan sekitar 153 siswa dan tersebar di daratan Flores, juga mungkin di NTT secara umum dan banyak siswa kami yang sudah langsung terserap di dunia kerja.
Ia mengatakan setelah menamatkan pendidikan di SMK, tidak sedikit juga yang melanjutkan ke perguruan tinggi dan untuk yang melanjutkan ke perguruan tinggi, pihaknya juga sudah menjalin kerjasama dengan Politeknik Kemenkes Kupang sehingga alumni dari konsentrasi keahlian dental assistant ini mereka bisa melanjutkan pendidikan di Kemenkes Kupang.
"Untuk fasilitas, kami menyiapkan fasilitas pendukung dalam proses pembelajaran kami memiliki dua unit Dental kemudian semua peralatan yang menunjang proses belajar dalam kaitan dengan praktikum siswa semua kami miliki dan memiliki spesifikasi peralatan yang baik dan semua siswa boleh menggunakan peralatan yang menjadi milik sekolah untuk keperluan belajar mereka.
Untuk kegiatan praktek kerja lapangan sekolah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka sehingga dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan atau PKL para peserta didik kami, kami turunkan praktek di seluruh puskesmas di Kabupaten Sikka perlu diketahui bahwa konsentrasi keahlian dental assistant di Flores hanya ada di SMK Santa Mathilda Maumere, satu-satunya di Flores,"jelas dia.
Ia mengaku tahun pelajaran 2024/2025 ini, pihaknya sudah membuka pendaftaran siswa baru dan sudah ada sekitar ratusan siswa yang sudah datang mendaftar.
"Dan ini saya pikir memiliki kemajuan yang baik dari tahun kemarin, karena baru beberapa hari ini antusias masyarakat sangat tinggi, terutama orang tua. Banyak orang menyekolahkan anak di sekolah kami,"ujarnya.
"Harapan saya pada tahun ajaran yang baru ini, terkhusus pada konsentrasi keahlian dental assistant,
semoga banyak masyarakat yang mempercayakan putra-putri mereka untuk datang mengenyam pendidikan di sekolah ini, karena kami yakin bahwa kami memiliki fasilitas yang baik, dan itu mampu untuk mendukung proses pembelajaran dan bisa mencerdaskan anak-anak di Nian Sikka ini,"pungkasnya. (GG).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.