Flores Bicara

Wastra Tenun Ikat Sikka dalam Mulok SMAN 2 Maumere, Regenerasi Penenun Muda

SMA Negeri 2 Maumere di Kabupaten Sikka, Flores, NTT, konsern terhadap muatan lokal tenun ikat Sikka.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
HO/ERWIN YUAN
Perancang busana Erwin Yuan memamerkan hasil karya tenun ikat Sikka 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Konsern terhadap wastra tenun ikat Sikka, SMA Negeri 2 Maumere di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, NTT menjadikannya mata pelajaran muata local (mulok) wajib di sekolah.

Sejak memasukan tenun ikat Sikka sebagai mulok sekolah pada tahun 2022, banyak lembaran tenun ikat karya kreativitas dihasilkan SMAN 2 Maumere dan menjadi cindermata sekolah.

Plt Kepala Sekolah SMAN 2 Maumere, Hendrikus Hadir dalam Flores Bicara, Selasa, 25 Juni 2024 menyampaikan, tenun ikat menjadi pilihan mulok sekolah karena perlu ada regenerasi penenun muda di Kabupaten Sikka.

"Pada dasarnya anak-anak ini ada yang sudah memiliki dasar menenun dari rumah. Dengan perkembangan zaman yang serba instan dan pastinya bisa berdampak pada perkembangan budaya. Kita berjuangan agar anak untuk melestarikan budaya tenun ikat ini,"kata Hendrikus Hadir.

 

Baca juga: Cerita Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Maumere Bayar Kuliah Pakai Tenun Ikat dan Cengkeh

 

 

Diakuinya, antusias dan ketekunan siswa SMAN 2 Maumere sejak mulok ini berlaku mencipatkan harapan lahirnya generasi penenun muda.

Hendrikus Hadir menyebutkan, sebagai dukungan sekolah terhadap pelestarian budaya daerah, SMAN 2 Maumere menyiapkan semua peralatan tenun hingga bahan tenun seperti benang.

"Mendukung mulok tenun ikat, sekolah menyediakan peralatan tenun hingga benang. Namun, kami saat masih terbatas pada perlatan tenun karena alatnya rumit. Jika pemerintah bisa membantu kami dengan perlatan tenun, ini sangat baik,"ujar Hendrik.

Sementar itu untuk mempelajari motif dan cara ikat, Hendirik mengatakan para guru yang bisa menenun membantu mengajarkan anak-anak. Namun pihak sekolah masih menggandeng pihak luar terutama untuk proses ikat.

 

Baca juga: Tenun Ikat NTT, Muatan Lokal Wajib Diajarkan di Sekolah

 

Selain itu kata Hendrik, pihak sekolah juga bermitra dengan beberapa pihak untuk pelaksanaan mulok tenun ikat seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sikka.

"Harapannya mulok tenun ikat yang sudah berjalan di SMAN 2 Maumere ini semakin berkembang dan anak terampil dalam tenun ikat,"pungkasnya.

 

Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved