Sisihkan Lebih dari 3000 Peserta, La Moringa Indonesia Juara Pertama Enterpreneur of The Year 2024

TRIBUNFLORES.COM-KUPANG-La Moringa Indonesia, perusahaan di NTT yang bergerak di bidang olahan makanan dan minuman yang berbahan dasar moringa/daun kelor (Moringa Oleifera), berhasil menyabet juara pertama penghargaan Enterpreneur of The Year 2024, dalam acara Indonesia Mencari Founder 2024.

Acara ini merupakan program yang dicanangkan pusat pelatihan bisnis atau bisnis coaching GRATYO yang diikuti lebih dari 3000 peserta di Indonesia.

Yang membanggakan, perusahaan yang berdiri pada tahun 2019 ini terpilih menjadi juara menyisihkan 3000 peserta lebih enterpreuner dan start up yang mengikuti ajang tersebut dan juga merupakan perusahaan pertama dari NTT yang menjadi juara.

CEO La Moringa Indonesia dr Andre Hartanto bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang selama ini telah mendukung La Moringa Indonesia hingga menyabet penghargaan bergengsi di acara Indonesia Mencari Founder 2024.

"Jujur kami nggak menyangka kalau kami bisa juara satu. Kami merasa yang lain ini juga hebat-hebat dan luar biasa semua dari berbagai kota besar," ungkap dokter Andre dalam program talkshow FLORES BICARA Tribun Flores, Rabu, 26 Juni 2024.

Baca juga: HUT REI Ke-52, La Moringa Indonesia di Labuan Bajo Promosikan Makanan Kelor Kepada Ribuan Customer

La Moringa Indonesia sudah membuka outlet di tiga kota di Indonesia yakni di Kota Kupang, Labuan Bajo dan Jakarta. Di NTT, outlet La Moringa Indonesia menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi para wisatawan dari luar kota untuk membeli produk produk olahan makanan berbahan dasar kelor.

Salah satu CEO La Moringa Indonesia, dokter Herawaty Lianto menambahkan ajang Indonesia Mencari Founder digelar sejak 2022 dan tahun 2024 merupakan perhelatan ketiga.

La Moringa Indonesia mendapatkan informasi ajang tersebut dari media sosial Instagram.

"Kami ingin coba dan kami ingin mendapatkan pengalaman berharga karena kami melihat ajang ini cukup bergengsi dan bisa menambah wawasan kita," katanya.

Senada dengan dokter Andre, Herawaty juga awalnya tidak membayangkan kalua rusahaan rintisannya itu bisa menjadi juara. Mereka hanya ingin ikut ajang tersebut dan mempelajari proses-prosesnya termasuk ada business coaching yang bisa menambah ilmu.

Proses seleksi cukup ketat dengan presentasi masing-masing peserta. Dari 3000 peserta, La oringa Indonesia awalnya masuk 1000 peserta yang lolos kurasi, kemudian mengerucut menjadi 15 peserta yang lolos dan terakhir La Moringa Indonesia masuk 10 finalis.

"Kami lalu berangkat ke Jakarta awal Juni kemarin untuk presentasi di depan beberapa juri yang merupakan orang orang yang andal di bidangnya, di masing masing bisnisnya," imbuhnya.

"Kami mempresentasikan tentang La Moringa baik secara teori maupun praktik action kita. Jadi di tiga menit pertama bagaimana kami menjelaskan soal La Moringa itu apa," paparnya.