Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, Melayani Tuhan hingga Garis Akhir
Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 29 Juni 2024.Tema Renungan Harian Katolik yaitu Melayani Tuhan hingga Garis Akhir.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Renungan Katolik
Meditatio:
Pada hari ini kita merayakan Pesta Santo Petrus dan Santo Paulus, dua
pilar penting di dalam Gereja. Pilar otoritas Gereja diwakili Santo Petrus
sedangkan pilar misioner Gereja yang diwakili oleh Santo Paulus. Dua
tokoh besar ini sesungguhnya memiliki latar belakang dan masa lalu yang
berbeda. Petrus seorang nelayan biasa dan bertumbuh dalam
pekerjaannya yang keras sebagai pelaut, seorang nelayan.
Ia segera mengikuti Yesus dengan melepaskan segala-galanya. Ia
bertekad untuk mengikuti Yesus kemana pun Yesus pergi, bahkan berjanji
untuk menyerahkan nyawanya bagi Yesus. Perkataan ini didukung oleh
pengakuan imannya bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah. Namun
Petrus memiliki kelemahan manusiawi. Ia mudah lupa pada Yesus.
Ia bahkan menyangkal Yesus sebanyak tiga kali. Namun ia kemudian
membaharui cintanya kepada Yesus dengan mengatakan bahwa ia
mengasihi Yesus lebih dari yang lain. Yesus mengampuninya dan
mengatakan kepadanya: “Ikutlah Aku”. Untuk apa ia mengikuti Yesus?
Yesus mengatakan kepada Petrus: “Aku telah berdoa untuk engkau,
supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf,
kuatkanlah saudara-saudaramu.” (Luk 22:32). Petrus lemah tetapi Tuhan
menguatkannya dengan berkata: “Engkau adalah Petrus dan di atas batu
karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan
menguasainya.” (Mat 16:18).
Sosok kedua adalah Santo Paulus. Orang kudus ini sangat terpelajar dan
berpendidikan tinggi. Gurunya bernama Gamaliel dan ia memiliki Hasrat
tersendiri untuk membasmi para pengikut Jalan Tuhan. Niatnya ini sangat
bulat setelah kematian Santo Stefanus. Kesombongan dan ambisi
manusiawinya runtuh dalam perjalanan ke Damsyik. Ia mendapat terang
Kristus yang bangkit, jatuh dari atas kuda kebanggannya, dan menjadi
buta. Tuhan mengutus Ananias untuk menyembuhkannya.
Ini adalah awal yang baik dia berubah! Inilah pertobatan radikalnya. Ia lalu melakukan
perjalanan misionernya untuk mewartakan Injil. Prinsipnya dapat kita
temukan dalam suratnya kepada jemaat di Korintus: “Karena jika aku
memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri.
Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak
memberitakan Injil.” (1Kor 9:16). Ia merasa bahwa segala yang
dilakukannya hanya untuk Tuhan Yesus. Ia berkata: “Aku sudah
disalibkan dengan Kristus.
Bukan lagi aku yang hidup, melainkan Kristus yang hidup dalam aku. Hidup yang sekarang ini kuhidupi dalam daging adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah, yang mengasihi aku dan telah
memberikan diri-Nya untuk aku.” (Gal 2:20). Ia menderita namun dia
tetap bahagia. Inilah perkataannya: “Sekarang aku bersukacita bahwa
aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku
apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu
jemaat”. (Kol 1:24). Dan benar sekali, ia berjuang hingga garis
akhir: “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai
garis akhir dan aku telah memelihara iman.” (2Tim 4:7).
Mari kita meneladani Petrus dan Paulus dalam pewartaan iman akan
Kristus. Kita membangun persaudaraan yang kokoh kuat demi
menunjang karya pelayanan kita. Kita berusaha untuk tidak mudah
terprovokasi, terpecah belah dan tercerai berai, karena berbagai
perbedaan di antara kita. Perbedaan-perbedaan akan memperkaya kita
dalam hidup bersama. Di dalam Kristus kita bersaudara sekarang dan
selama-lamanya.
Missio:
Kedua tokoh yang berbeda karakter dan latar belakang ini dipersatukan
sebagai saudara dalam hidup dan karya karena pengakuan iman yang
sama: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup". Aku berusaha
melayani dan mengasihi semua orang tanpa mempersoalkan latar
belakangnya..
Doa:
Allah Bapa Yang Mahabaik, kenangan akan St. Petrus dan St. Paulus,
membawa serta hiburan dan harapan kami. Perutusan Gereja yang luhur
telah Kau percayakan kepada mereka. Limpahkanlah kepada GerejaMu
segala sesuatu yang kami perlukan guna mencapai hidup yang kekal.
Demi Kristus Tuhan kami...Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Raya St. Petrus dan St. Paulus.
Salam doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada:
Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.