Gunung Lewotobi Erupsi

BREAKING NEWS : Takut Banjir dari Gunung Lewotobi, Lansia dan Cucunya Mengungsi ke Kantor Desa

Belum sempat makan malam, perempuan lanjut usia ini dibuat gelisah dengan intensitas hujan deras. Apa lagi rumahnya berada persis di muara

Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/PAULUS KABELEN
Beata Laru (67) dan cucunya, Norin Lewar saat mengungsi ke Kantor Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT, Sabtu, 30 Juni 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paulus Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Potensi banjir lahar dingin dari Gunung Lewotobi Laki-laki memaksa Beata Laru (67) dan cucunya, Norin Lewar mengungsi ke Kantor Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Minggu, 30 Juni 2024 malam.

Belum sempat makan malam, perempuan lanjut usia ini dibuat gelisah dengan intensitas hujan deras. Apa lagi rumahnya berada persis di muara banjir lahar dingin yang berasal dari puncak gunung.

"Kami belum makan malam. Langsung ke sini kantor desa," ujarnya kepada wartawan.

Beata masih trauma dengan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pertama di bulan Januari sampai Februari 2024.

 

 

Baca juga: Gunung Lewotobi Erupsi Disertai Gemuruh Kuat, Warga Teriak ke Arah Gunung

 

 

 

 

Saat itu curah hujan masih tinggi dan selalu terjadi banjir yang membawa material pasir bercampur berlumpur.

Ketakutannya semakin menjadi-jadi lantaran banjir ikut menyeret bebatuan besar di areal perkebunan yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari perkampungan.

"Malam imi kami istirahat di sini dulu. Takut banjir, kami tidur tidak tenang kalau situasinya macam begini (hujan dan erupsi)," tuturnya.

Kepala Desa Klatanlo, Petrus Muda Kurang, mengatakan intensitas hujan sejak Sabtu, 29 Juni hingga Minggu, 30 Juni 2024, tergolong lebat.

 

 

Baca juga: Doa Untuk Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus Ke Indonesia

 

Kondisi itu mengharuskan Petrus mengambil langkah antisipasi untuk warganya. Dia telah mengumumkan warga Dusun B sementara ini mengamankan diri ke Aula Kantor Desa.

"Kita himbau kepada warga Dusun B yang pemukimannya itu di muara kali, sementara ini berlindung dulu ke kantor desa. Kita belum tahu kondisi malam ini, tapi takutnya ada banjir lahar dingin dari gunung," katanya.

Hingga saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki masih terus erupsi. Data dari Pos Pengataman Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, sejak enam jam terakhir telah terjadi tiga kali erupsi dengan tinggi kolom abu tidak teramati karena tertutup kabut awan disertai hujan.

 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved