Berita Manggara Timur

Cerita Nenek 65 Tahun di Lengko Namut Elar, Kerja Serabutan Hidupi 2 Orang Cucu

Ayah kandung kedua anak tersebut, Marselus Sukur sudah meninggal dunia tahun 2022. Sedangkan ibu mereka berinisial MS sudah menikah kembali.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HEN GABU
KOLASE FOTO - Reva dan Titan bersama Neneknya di Mombok. Juni 2024.Dorotea Enas (65) seorang Lanjut Usia (Lansia) di Kampung Mombok, Desa Lengko Namut, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) seorang diri mengasuh dua cucunya Revalina Putri (8) dan Oktavianus Kristan (2). 

TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Dorotea Enas (65) seorang Lanjut Usia (Lansia) di Kampung Mombok, Desa Lengko Namut, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) seorang diri mengasuh dua cucunya Revalina Putri (8) dan Oktavianus Kristan (2).

Ayah kandung kedua anak tersebut, Marselus Sukur sudah meninggal dunia tahun 2022. Sedangkan ibu mereka berinisial MS sudah menikah kembali dan tidak bersama mereka lagi.

Dorotea Enas mengaku harus membanting tulang demi menghidupi dua cucunya. Revalina saat ini duduk di kelas 2 Sekolah Dasar, sedangkan sang adik belum sekolah.

Selain memutar otak agar dua cucunya bisa makan, nenek Dorotea juga harus mengumpulkan uang untuk keperluan sekolah sang cucu. Uang tersebut didapatkan Dorotea dari bekerja menjadi buruh tani.

Baca juga: Kisah Piluh 2 Anak Yatim di Mombok Ibu Sudah Pergi, Ayah Meninggal Dunia, ke Sekolah 10 KM

 

"Selama ini saya mengumpulkan uang seadanya untuk beli buku tulis, seragam, dan membayar uang sekolah," kata Dorotea, dikutip dari Kompas.Com Selasa 2 Juli 2024.

Dahulu ada anak bungsunya yang tinggal bersama dan meringankan pekerjaannya di sawah. Namun sang anak kini sudah merantau ke Kalimantan.

Sering Menangis

Paman dua anak tersebut, Hendrikus Gabu membenarkan bahwa nenek Dorotea mengasuh dua cucunya seorang diri di gubuk yang sederhana.

"Anak-anak ini tinggal dengan neneknya. Ayah dari kakak beradik ini sudah tiga tahun meninggal dunia,” jelas Hendrikus Gabu.

Lantaran masih kecil, dua anak ini kerap menanyakan keberadaan orangtua mereka pada sang nenek sambil menangis. Jika demikian, nenek Dorotea akan membawa mereka ke makam untuk berdoa dan membersihkan kuburan sang ayah.

Gabu mengungkapkan, lantaran keterbatasan biaya, Reva terpaksa bersekolah di SDN Satar Piring yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari rumahnya.

Sekolah tersebut lebih murah dibandingkan sekolah yang lebih dekat dengan rumah mereka.

Kepala Desa Buka Suara

Kepala Desa Lengko Namut, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, Raymundus J Elmas membenarkan ada warganya yang lanjut usia (lansia) dan merawat dua orang anak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved