Berita Sikka

Siswi SMAN 1 Maumere Wakili Indonesia Suarakan Isu Perubahan Iklim dalam Side Event PBB di New York

Siswi SMA Negeri 1 Maumere, Kabupaten Sikka, NTT wakili anak Indonesi suarakan isu perubahan iklim di New York

|
Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/RANDY LIU
SEKOLAH-SEKOLAH- Anastasia Yuniarti Petra Lotu (17) siswi SMA Negeri 1 Maumere bersama gurunya jelang keberangkatannya ke New York pada 6 Juli-13 Juli 2024 untuk mewakili anak Indonesia menyuarakan isu perubahan iklim dalam side event PBB. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Anastasia Yuniarti Petra Lotu, siswi SMA Negeri 1 Maumere, di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mewakili anak Indonesia dalam side event PBB di New York yang dilaksanakan pada 6 Juli-13 Juli 2024 untuk menyuarakan isu perubahan iklim. 

Siswi kelas 12 A SMA Negeri 1 Maumere ini terpilih menjadi Penasihat Anak ChildFund International di Indonesia mitra Yayasan Flores Children Development (FREN).

Dalam kegiatan Goes to Side Event PBB 6 Juli-13 Juli 2024 di sekolah jelang keberangkatannya, siswi berusia 17 tahun ini menyampaikan terima kasih kepada para guru SMAN 1 Maumere, Yayasan FREN, orang tua, dan teman-temanya.

 

Baca juga: Orang Kudus Milenial Pertama, Beato Carlo Acutis Dinyatakan Sebagai Santo pada Yubileum 2025

 

 

Wakili Anak Indonesia 

"Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih atas dorongan dan bimbingan Yayasan FREN, para guru, orang tua, dan Forum Anak Kabupaten Sikka. Karena saya terpilih menjadi child advisory untuk Kabupaten Sikka dan setelah melewati berproses selama beberapa hari mengikuti seleksai yang diselenggarakan ChildFound Indonesia,"kata Ketua Forum Anak Kabupaten Sikka ini.

Siswi yang akrab disapa Ana ini menjelaskan, ia sebelumnya mengikuti seleksi dalam Forum Anak Kabupaten Sikka d pada tahun 2023 lalu yang diselenggarakan Yayasan FREN. Ia terpilih menjadi ketua.

"Saya juga saat ini menjadi Ketua Forum Anak Kabupaten Sikka setelah mengikuti seleksi dari Yayasan FREN yang bermitra dengan ChildFund Internasional di Indonesia. Kami bekerja sama dengan Youth Voice Now dari Yayasan FREN,"ungkapnya.

 

Baca juga: 29 Mahasiswa UGM KKN di Kabupaten Ngada Belajar Program Tanta Nela Paris 

 

Proses yang dilewati dan berkat dukungan melalui peningkatan kapasitas sebagai Penasihat Anak Bupati Sikka, Ana mengaku bangga bisa terpilih mewakili anak-anak Indonesia berbicara dampak perubahan ikilm terhadap anak.

"Puji Tuhan saya terpilih sebagai child advisory nasional untuk mewakil Indonesia dalam menyuarakan isu perubahan iklim dalam sive event PBB pada Juli 2024 di New York. Seleksi ini itu diikuti anak dari Semarang, Lampung, dan NTT. Kami diminta mengirimkan opini tentang pengalaman kami menghadapi perubahan iklim,"pungkasnya.

Sekolah Mendukung Proses Belajar Anak

Dalam kesempatan yang sama, Petrus Yakobus Sorowea, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Maumere menyampaikan rasa bangga terhadap salah satu siswinya yang mengharumkan nama sekolah, daerah hingga negara di forum PBB.

"Kami tentunya bangga dan mengucapkan terima kasih kepada Yayasan FREN yang sudah menghimpun anak-anak Kabupaten Sikka termasuk siswa SMAN 1 Maumere sampai mengharumkan nama sekolah, Sikka, NTT dan Indonesia. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua, yang sudah mendukung semua proses belajar baik di sekolah maupun kegiatan forum anak. Itu semua adalah bentuk kerja sama kita untuk mendukung perkembangan anak-anak kita,"ucap Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Maumere ini.

Orang Tua Bangga dan Terharu

Marsel Mau, ayah dari Anastasia Yuniarti Petra Lotu menyampaikan rasa haru Ketika mendapat surat dari Yayasan FREN bahwa putrinya akan mewakili Indonesia dan bersuara tentang isu perubahan iklim dalam forum PBB di New York pada Juli 2024 ini.

"Air mata saya jatuh saat terima surat itu, karena sebagai orang tua belum tentu sampai di sana. Saya sebagai orang tua tidak kata lain yang diucapkan selain rasa bangga. Terima kasih untuk kita semua, karena bukan hanya orang tua yang mendidik anak kami tetapi kita semua dengan cara yang berbeda untuk anak kami bisa maju,"ucapnya.

Sementara itu Bona Kowan Kornelis, Ketua Yayasan FREN mengatakan, kesempatan dari ChildFund Internasional di Indonesia memberikan peluang kepada anak-anak untuk menjadi penasehat anak baik di tingkat nasional dan internasional.

Ia menyebutkan, ada lima orang yang mendaftar dan yang terpilih untuk berbicara di side event PBB pada 6 Juli-13 Juli 2024 di New York dari Kabupaten Sikka. Dalam seleksi yang diikuti, anak-anak membuat opini dan dinilai oleh Presidium Youth Now Nasional.

"Melalui kegiatan ini PBB ingin mendengarkan langsung perspektif anak. Apa yang mereka rasakan, aksi apa yang sudah mereka lakukan dan rekomendasi yang mereka berikan kepada PBB. Rekomendasi ini akan menjadi kebijakan atau keputusan bagi negara-negara yang lain,"jelas Bona.

Ia juga mengatakan setelah kembali dari New York, Ana sudah menjadi Penasihat Anak Nasional dan tugasnya adalah mengkampanyekan isu yang telah dibicarakan dalam forum PBB di tingkat nasional dan di Kabupaten Sikka.


Berita TribunFlores.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved