Berita Ngada
29 Mahasiswa UGM KKN di Kabupaten Ngada Belajar Program Tanta Nela Paris
Berjumlah 29 Mahasiswa/Mahasiswi berbagai jurusan dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta memilih kabupaten Ngada
Penulis: Charles Abar | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM,BAJAWA-Berjumlah 29 Mahasiswa/Mahasiswi berbagai jurusan dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta memilih kabupaten Ngada untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata atau KKN.
Tiba di Kabupaten Ngada, rombongan mahasiswa/i diterima oleh Bupati Ngada Andreas Paru, Sekda Ngada Teddy Nono dan OPD terkait, di Ruang Rapat Bupati Ngada, Senin 1 Juli 2024.
Alfash Mujtba selaku koordinator KKN menyampaikan, memilih kabupaten Ngada untuk melaksanakan KKN terinspirasi dari buku tahun pertama dan kedua Tanta Nela Paris.
"Kami telah membaca Tanta Nela Paris tahun pertama dan tahun ke dua. Dari beberapa tempat untuk kami memilih untuk KKN, akirnya kami jatuh hati dengan tulus untuk mengabdi di tanah Ngada,” ungkapnya.
Baca juga: Rutan Bajawa Go to Sumba Island With Volly Ball Team
Dalam buku Tanta Nela Paris yang berisi program andalan pemerintahan Bupati Andreas Paru dan Wakil Bupati Raymundus Bena, menitikberatkan pada pengembangan sektor potensial, seperti pertanian dan peternakan, pengembangan nelayan dan Pariwisata.
Menurut Alfash, hal itulah yang memukau Ia bersama temannya untuk termotivasi mengabdi kepada masyarakat melalui ide dan gagasan yang mereka akan implementasikan di tengah masyarakat Ngada.
“Kesan kami dalam membaca Tanta Nela Paris ini banyak sekali hal-hal yang memukau, kunjungan Pak Presiden, kunjungan Menteri PUPR, kami rasa dua buku ini panduan sangat cukup untuk kami bawa ke tanah Ngada ini melalui program kerja yang kami laksanakan," tambahnya.
Kehadiran 29 Mahasiswa UGM ini disambut baik oleh Bupati Ngada Andreas Paru. Menurutnya, kehadiran mahasiswa ini dalam bentuk Kuliah lapangan akan memberikan dampak kepada masyarakat Ngada.
Baca juga: Orang Kudus Milenial Pertama, Beato Carlo Acutis Dinyatakan Sebagai Santo pada Yubileum 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.