Kota Maumere Kekurangan Reservoir, Bendungan Napun Gete Jadi Alternatif Sumber Air Bersih

TRIBUNFLORES, MAUMERE-  Kota Maumere masih kekurangan reservoir atau tempat penampungan air bersih dari sumur.  Sementara jumlah pelanggan dan pemasangan sambungan rumah  meningkat pada tahun 2024. 

Fransiskus Xaverius Laka, Direktur PDAM Wair Pu'an dalam wawancara khusus Flores Bicara, Selasa, 2 Juli 2024 mengatakan, pertumbuhan pelanggan Perumda Wair Pu'an hingga tahun 2024 signifikant.

Hingga tahun 2024 pelanggan Perumda Air Minum Wair Pu'an di Kabupaten Sikka meningkat menjadi 21.267 ribu. Sambungan rumah meningkat tahun 2023 dengan pemasangan sekitar 1000 sambungan bersumber dari dana penyertaan modal.

Hal ini tentu berimbas pada sumber air dan distribusi air bersih kepada pelanggan. Sementara itu, Perumda Air Minum Wair Pu'an memiliki 2 sistem produksi yaitu gravitasi dari mata air atau air permukaan dan pompanisasi dari sumur-sumur bor.

Baca juga: Jumlah Penerbangan Angkutan Udara di NTT Naik 7,86 Persen pada Mei 2024

"Perumda kita ini unik karena sumber air yang terbanyak itu dari sumur pompa sebanyak 19. Sementara sumber dari mata air hanya 6 sumber. Wair Puang sekarang debit airnya turun. Sementara Batik Wair di Koting itu menjadi polemik buat PDAM ini karena biaya operasinya sangat tinggi. Subsidi kita untuk pelanggan kita di Nele dan Koting itu Rp 100 juta per bulan,"ucapnya.

Kota Maumere memiliki 4 zona, satu zona bisa membutuhkan reservoir dengan kapasitas 2 hinga 3 ribu meter per kubik.

Kabupaten Sikka khususnya di Kota Maumere masih kekurangan reservoir yang berfungsi sebagai penampung air dari sumur bor.

"Maumere kekurangan reservoir.  Kalau kita punya reservoir dengan kapasitas besar, sumur pompa itu itu bisa hidup 23 jam berfungsi setiap hari. Memang salah satu kendala kita itu, harus membangun banyak reservoir,"lanjut Fransiskus.

Baca juga: BMKG Stasiun Fransiskus Xaverius Seda Maumere Beri Penjelasan soal Ikan Naik di Pantai Lela

Menurutnya reservoir harus ditambah dengan kapasitas besar. Sehingga dengan waktu puncak saat kelebihan air dapat ditampung pada reservoir. Sehingga bisa memaksimalkan pompa air sampai 23 jam dan mungkin menambah jam pelayanan.

"Sekarang reservoir kita terbatas, kita hanya melayani orang dalam waktu yang terbatas tiap hari karena tidak bisa ditampung di reservoir. Sikka khususnya di Kota Maumere memiliki pelanggan sekitar 11 ribu lebih,"kata Fransiskus.

Bendungan Napun Gete menjadi alternatif sumber air bersih. Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Wair Pu'an berharap bisa direalisasikan agar memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Maumere dan sekitarnya.

Fransiskus berharap Bendungan Napun Gete bisa digunakan untuk membantu kekuarangan reservoir. Jika teralisasi pemanfataanya untuk sumber air berish maka bisa melayani 20 ribu pelanggan di Maumere dan sekitarnya.

"Bendungan Napun Gete bisa produksi air 200 liter per detik.  Saya pikir kerinduan kita tentang air bersih pasti akan terjawab. Ke depannya kita harap pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk bantu kami dengan Bendungan Napun Gete,"ujarnya.

Baca juga: Tidak Siapkan Makan Siang dan Mabuk Miras, Suami di NTT Bacok Istri hingga Meninggal

Dikatakannya bertambahnya pelanggan, maka wajib untuk mempunyai sumber air baru. Perumda Wair Pu'an telah mengajukan proposal untuk pembangunan satu unit sumur dengan kapasitas 10 liter per detik.

Permuda juga mendapat bantuan 2 unit sumur dari Proyek Pengembangan Air Tanah (P2AT) yang mengakomodir pelanggan di wilayah Patisomba dan Habi.

"Kami sudah meminta proposal kepada pemerintah kabupaten sikka untuk pembangunan satu unit sumur dengan kapasitas 10 liter per detik. Tapi kami juga dibantu oleh P2AT dengan memberikan kami 2 unit sumur. Satu di Patisomba dan satu di Habi. Sehingga 2 sumber itu cukup membantu mengakomodir 1800 pelanggan,"kata Fransiskus.

Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News