Renungan Harian Katolik Senin 8 Juli 2024, Dalam Yesus Segala Perkara Mendapat Jawabannya

Meditatio:

Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.
Tuhan itu pengasih dan penyayang. Sifat Tuhan ini tampak dalam sejarah
umat Israel. Mereka tidak setia kepada Tuhan, tetapi tetap disayangi
Tuhan, bahkan Tuhan menyebut mereka sebagai istri. Hubungan Tuhan
dengan umatNya disimbolkan Nabi Hosea sebagai hubungan suami istri.

Seperti suami sayang kepada istrinya, demikian juga Tuhan sayang
kepada umatNya (Hos. 2:13,14b-15,18-19). Kasih sayang Allah itu
tampak dalam diri Yesus. Ia adalah perwujudan Allah Yang Mahakudus.
Injil pada hari ini mengisahkan tentang dua orang yang mengalami
kebingungan, gelisah dan cemas ketika dihadapkan dengan sakit penyakit
dan kematian sanak keluarganya.

Seorang Kepala rumah Ibadat meminta dengan penuh iman kepada Yesus untuk menghidupkan kembali anaknya yang telah mati. Kepala rumah ibadat datang bukan minta Yesus
sembuhkan anaknya yang sakit. Dia minta supaya Yesus datang dan
meletakkan tanganNya atas anaknya yang sudah mati itu. "Anakku
perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah
tanganMu atasnya, maka ia akan hidup"(Matius 9, 18). Karena imannya
itu Yesus membangkitkan anaknya.

Begitu pula dengan wanita yang sakit pendarahan. Dengan penuh iman ia
mendekati Yesus dan menjamah jumbai jubahNya. Alhasil,
pendarahannya yang sudah dua belas tahun dideritanya mengalami
kesembuhan seketika. Yesus menyapa wanita itu, “Teguhkanlah hatimu
hai anakKu, imanmu telah menyelamatkan dikau”. Sabda Yesus penuh
kuasa penyembuhan. Iman kepala rumah Ibadat dan wanita yang
mengalami pendarahan begitu mendalam sehingga mendatangkan
mukjizat dari Tuhan.

Saudari – saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

Apa pesan Tuhan bagi kita pada hari ini ? Pertama, setiap kita dalam
hidup ini, kadang bahkan sering mengalami persoalan – persoalan,
seperti sakit penyakit dan penderitaan. Dalam kondisi ini, kita pasti
berjuang untuk mengatasinya. Tetapi bila tidak terkabulkan atau tidak
ada jalan penyelesaiannya, kita bingung, putus asa, kecewa dan frustrasi.
Dalam situasi apa saja, tidak perlu lari kepada siapa-siapa, selain kepada
Yesus. Dalam Yesus segala perkara mendapat jawabannya. Kedua, iman adalah penyerahan hidup kepada Tuhan.

Meskipun terkesan bahwa iman adalah sebuah jawaban personal manusia, tetapi tidak
muncul dengan sendirinya. Iman itu juga adalah pemberian atau karunia
yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia dengan bimbingan Roh
Kudus. Dengan kata lain, iman adalah pemberian dari Tuhan secara
cuma-cuma. Dengan bertekad iman kita dapat mengarungi kehidupan
yang penuh dengan persoalan.

Yang terpenting bagaimana menghadapi berbagai aneka persoalan hidup kita di dalam Tuhan. Injil hari ini
mengajarkan kepada kita bahwa iman yang teguh membuahkan
kesembuhan dan sukacita. Dengan demikian, yang patut kita renungkan
adalah apakah kita sungguh-sungguh beriman akan Tuhan Yesus ketika
kita menghadapi persoalan dalam hidup kita? Tidak ada yang mustahil
bagi Allah asal kita percaya dan menaruh harapan kepadaNya. Segala
sesuatu pasti terjadi. Dalam Yesus segala perkara mendapat jawabannya.

Missio:

Hari ini aku akan berdoa kepada Tuhan agar Ia menambahkan dan
menguatkan imanku.

Doa:

Tuhan Yesus, berkenanlah menyertaiku dalam setiap langkah hidupku, sebab hanya dalam Dikau aku memperoleh kekuatan dan keberhasilan.

Engkau yang hidup dan bertakhta bersama dengan Bapa dalam persatuan dengan Roh Kudus, hidup dan memerintah kini dan sepanjang segala masa...Amin.

Sahabatku yang terkasih. Selamat hari Senin. Salam, doa dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News