Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Jumat 12 Juli 2024, Nasihat Agar Bertahan dalam Tantangan

Mari simak renungan harian katolik Jumat 12 Juli 2024.Tema renungan harian katolik yaitu nasihat agar bertahan dalam tantangan.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN LEWAR SVD - Sosok Pater John Lewar, SVD.Mari simak renungan harian katolik Jumat 12 Juli 2024.Tema renungan harian katolik yaitu nasihat agar bertahan dalam tantangan. 

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Meditatio:

Sulitnya ekonomi, membuat banyak orang jatuh miskin. Kemiskinan yang terlalu
berat saat ini membuat orang kehilangan akal sehat untuk berjuang
mempertahankan hidup. Segala cara termasuk kekerasan, digunakan untuk
menyambung hidup. Kemiskinan mengakibatkan rusaknya moralitas hidup.
Orang tidak tahu lagi moral yang baik karena himpitan berbagai masalah. Orang
tidak lagi berpikir baik dan benar dalam berjuang.

Rusaknya moralitas digambarkan oleh injil Matius hari ini dengan cukup baik.
Orang benar malah diadili, didera dan disingkirkan. Dalam keluarga, saudara
akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, ayah terhadao anaknya, anak
memberontak pada orangtuanya, malah akan membunuh mereka. Dan justru
mengandalkan Tuhan, orang dibenci.

Demikianlah tantangan berat untuk tetap menjaga moralitas yang baik dan memperjuangkan kebenaran.
Kisah tentang penolakan dan penganiayaan atas nama agama dewasa ini juga
tidak kalah mengerikan. Sampai sekarang kita berhadapan dengan intoleransi,
ketidakpedulian, dan ketidakadilan. Dalam menghadapi situasi sulit seperti ini,
Yesus menegaskan tiga hal berikut.

Pertama, Yesus meminta kita untuk “cerdik seperti ular.” Melalui ungkapan ini,
Ia mengajak kita agar bersikap kreatif sehingga memungkinkan keberhasilan
proses kesaksian iman di tengah dunia modern. Hari ini, di tengah tuntutan
dunia yang semakin menjadi-jadi, ide-ide baru, gebrakan baru, dan cara-cara
baru untuk mengomunikasikan pesan Injil sangat dibutuhkan. Di mana-mana pihak Gereja telah berusaha untuk membangun dialog antar umat beragama.

Kedua, Yesus juga meminta kita untuk “tulus seperti merpati.” Dengan segala
kebijaksanaan dan kepintaran dalam menghadirkan kasih Allah ke tengah dunia,
setiap orang dituntut untuk menanamkan semangat kejujuran, kesederhanaan,
dan kerendahan hati. Kesaksian Romo Magnis Suseno SJ,beberapa waktu yang
lalu dalam sengketa pilpres, membuka wawasan bagi seluruh rakyat Indonesia
untuk tidak hanya berbicara tetapi bertindak adil dan jujur. Berlaku benar,
bertindak secara adil.

Ketiga, Yesus menasihati kita untuk tidak khawatir tentang apa yang harus kita
ungkapkan karena “bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu;
Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.” Suatu sore saya mendatangi
sebuah keluarga. Setelah mengetuk pintu saya masuk rumah. Dan tanpa saya
duga, ternyata suami istri sedang bertengkar dan terancam cerai.

Saya tidak tahu apa yang harus saya katakan, seolah kehabisan kata-kata karena yang
saya hadapi hanya ledakan emosi kedua belah pihak. Saya terdiam dan hanya
berdoa dalam hati memohon agar Tuhan memberi petunjuk. Tetapi dengan
berdoa, Roh Allah membantu kata-kata yang keluar dari mulutku. Hasilnya
menakjubkan. Keduanya secara serentak terdiam. Perang mulut berakhir.
Keduanya berpelukan sambil meminta maaf.

Sejatinya, dalam seluruh usaha dan tanggung jawab yang kita emban, kita perlu
sadar akan kenyataan bahwa Roh Kudus akan selalu menggerakkan kita untuk
tetap setia dalam mewujudkan semangat Injil di tengah masyarakat. Seluruh
kemampuan yang kita miliki merupakan buah dari karunia-karunia Roh Kudus
yang dianugerahkan Allah. Rohlah yang mengubah hati, bukan daya manusiawi
kita sendiri. Untuk itu, dalam menghadapi setiap pergolakan, kita perlu sadar
bahwa Tuhan adalah pembela kita.

Dia akan menemani kita, serta akan menguatkan kita dalam seluruh kelemahan dan kesulitan hidup kita.
Pada akhirnya, mari kita selalu ingat bahwa dalam pemuridan, simbol cinta
sejati adalah salib. Tuhan meminta kita untuk berani memikul salib hidup kita
sebagai bagian dari persekutuan dengan sang Gembala Sejati yang telah
memenangkan penderitaan-Nya di atas salib. Oleh karena itu, mari kita
berjuang sekuat mungkin, mari kita melaksanakan tugas kita dengan penuh
tanggung jawab sampai akhir.

Missio:

Hari ini kita berdoa mohon iman yang kuat dalam bimbingan Roh Kudus.
Janganlah kuatir dan takut! Karena bukan kita yang berkata-kata, melainkan
Roh Bapa di Surga; Dia yang akan berkata-kata di dalam diri kita.

Doa:

Ya Tuhan, semoga Roh KudusMu menolong kami menyampaikan kata-kata yang
tepat bagi orang yang membutuhkan...Amin.

Sahabatku yang terkasih. Selamat hari Jumat. Salam, doa dan berkatku
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved