Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Minggu 14 Juli 2024, Anda, Saya Dipanggil dan Diutus Tuhan

Mari simak renungan harian katolik Minggu 14 Juli 2024.Tema renungan harian katolik yaitu anda dan saya dipanggil dan diutus Tuhan.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
PATER JOHN LEWAR SVD - Sosok Pater John Lewar, SVD.Mari simak renungan harian katolik Minggu 14 Juli 2024.Tema renungan harian katolik yaitu anda dan saya dipanggil dan diutus Tuhan. 

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Meditatio:

Bacaan-bacaan Kitab Suci pada hari Minggu Biasa XV ini mengajak kita untuk
merenungkan tentang panggilan dari Tuhan. Penginjil Markus (Markus 6:7-13)
menghadirkan figur Yesus yang memanggil para murid kemudian mengutus
mereka pergi berdua-dua. Tugas mereka dalam perutusan ini adalah memberi
kesaksian tentang Kerajaan Allah dengan menyembuhkan orang-orang sakit,
mengusir setan-setan dan menguatkan orang-orang yang lemah. Para murid
yang dipilih menjadi rasul atau utusan adalah orang biasa-biasa. Mereka
masing-masing memiliki kelemahan-kelemahan tertentu tetapi Tuhan senantiasa
menguatkan mereka untuk menjadi utusanNya yang benar.

Contoh: Petrus bukanlah orang yang sempurna. Ia dipilih menjadi wadas bagi gereja Kristus
meskipun nantinya Petrus masih menyangkal Yesus sampai tiga kali. Matius si
pemungut cukai dijadikan murid. Simon orang Zelot yang merupakan anggota
geriliawan yang berniat untuk mengusir orang-orang romawi di Palestina. Yudas
Iskhariot, seorang yang akan mengkhianati Yesus. Yesus mengenal mereka
tetapi tetap memilih mereka menjadi UtusanNya. Di dalam kelemahan mereka,
mereka menguatkan saudara-saudara yang lain.

Yesus mengetahui semua kelemahan orang-orang pilihanNya ini namun Ia tetap
berkeyakinan bahwa pribadi-pribadi ini akan berubah karena jasaNya. Ia akan
menebus mereka dengan Tubuh dan darahNya yang mulia. Ia juga memberikan
Roh KudusNya kepada para muridNya ini untuk memiliki keberanian dalam
perutusan mereka. Dalam panggilan dan perutusan ini, Yesus juga
mengingatkan mereka untuk pergi berdua-dua, artinya perutusan itu dapat
berhasil kalau semua orang mau bekerja sama sebagai team atau merasa
sebagai komunitas.

Di samping itu para utusanNya harus menghayati hidup
sederhana. Utusan atau rasul yang baik adalah dia yang percaya pada
penyelenggaraan ilahi dan yang tidak memiliki kekuatiran dalam hidupnya akan
apa yang dia pakai, atau apa yang dia makan dan minum. Semuanya hanya
pada Tuhan dan penyelenggaraan ilahiNya.

Pengalaman para pilihan Yesus ini sebenarnya mirip dengan pengalaman Amos
dalam bacaan pertama (Amos 7:12-15). Amos adalah seorang nabi yang
bernubuat di daerah Samaria. Nubuat-nubuatnya sangat keras. Kritik sosial dia
berikan kepada para pemimpin daerah Samaria dalam hal ini raja Israel dan
juga imam di Betel. Amazia sebagai imam di Betel mengusir Amos karena
nubuatnya yang keras terhadap raja dan para pemimpin di sana.

Itu sebabnya Amos diusir keluar dari Samaria. Namun Amos mengatakan kepadanya: “Saya
ini hanya seorang gembala dan pencari buah ara hutan. Saya juga bukan
keturunan nabi. Namun Tuhan telah memanggil saya untuk pergi dan bernubuat
di Israel.” Hal yang menarik dari Amos adalah, meskipun dia dianiaya oleh para
pemimpin namun ia tetap tegar. Ia tidak mundur tetapi tetap kuat mewartakan
Sabda Tuhan. Sikap misioner ini yang harus kita miliki di dalam gereja.

Paulus dalam bacaan kedua (Efesus 1:3-10) mengingatkan kita semua bahwa
sebelum dunia dijadikan Tuhan sudah memiliki rencana untuk memanggil,
memilih dan menetapkan supaya kita sebagai orang-orang pilihanNya dalam
Yesus menjadi kudus dan tak bercacat di hadirat Tuhan. Panggilan menjadi
kudus berarti panggilan untuk menjadi satu dengan Tuhan karena Tuhan itu
kudus adanya. Maka semua orang harus memiliki kiblat hidup kepada Tuhan.

Bacaan-bacaan Kitab Suci hari Minggu ini memfokuskan kita pada panggilan dan
perutusan kita masing-masing. Mari kita menyadari bahwa kita dipanggil oleh
Tuhan untuk ikut terlibat di dalam karyaNya. Dia memberikan Roh KudusNya
kepada kita untuk berani mewartakan Kerajaan sorga dengan tugas istimewa
untuk menyembuhkan orang-orang sakit, mengusir setan-setan dan
menguatkan orang-orang yang lemah. Tugas-tugas ini dapat membuat banyak
orang memiliki kedamaian sejati.

Gereja masa kini juga memiliki tugas untuk meneruskan karya Yesus. Tidaklah
mudah untuk menjalankan misi Yesus di atas dunia ini. Banyak salib yang harus
dipikul, banyak penghinaan dan caci maki yang akan dialami karena nama
Yesus. Namun orang yang bertahan sampai kesudahan akan memiliki sukacita
kekal. Sukacita kekal itu adalah kekudusan, kesempurnaan di hadirat Tuhan
selamanya.

Missio:

Hari ini kita berusaha untuk menebar kebaikan dan kebahagiaan bagi sesama.

Doa:

Bapa Surgawi, bantulah kami untuk meneruskan tugas perutusan yang
dipercayakan oleh Yesus PuteraMu terkasih kepada kami. Semoga kami setia
melaksanakan tugas perutusan itu dan membawa banyak orang untuk semakin
dekat dengan Dikau...Amin.

Sahabatku yang terkasih. Selamat hari Minggu. Salam, doa dan berkatku
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan
Roh Kudus...Amin.


Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved