Kebakaran di Ende

18 Kasus Kebakaran di Ende Terjadi Sejak Januari hingga Juli, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Periode Januari hingga Juli 2024, telah terjadi 18 kasus kebakaran di wilayah Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
KEBAKARAN - Musibah kebakaran melanda sebuah rumah semi permanen milik Alexander Roga (37) di Dusun Nakawoda, RT 003/RW 003, Desa Detubela, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, Sabtu, 13 Juli 2024 sekitar pukul 18.30 Wita. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Selama periode Januari hingga Juli 2024, telah terjadi 18 kasus kebakaran di wilayah Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Meski tidak ada korban jiwa namun jumlah kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Penyebab 18 kasus kebakaran itu pada umumnya akibat hubungan arus pendek. Paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Ende Selatan dengan total 8 kasus kebakaran.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ende, Drs. Kapitan Lingga melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dikson Amtiran kepada TribunFlores.com, Senin, 15 Juli 2024 di ruang kerjanya.

"Kalau korban meninggal dunia tidak ada tapi kalau kerugian materil itu bervariasi tidak bisa dipastikan karena memang setiap rumah tangga yang mengalami kebakaran itu mempunyai aset yang berbeda tapi kalau kami lihat sesuai data korban yang disampaikan para kepala desa dan lurah itu memang jumlah kerugian akibat kebakaran itu ratusan juta bahkan ada yang surat-surat berharga juga ikut terbakar, semuanya terbakar yang selamat itu hanya mereka punya jiwa, dari 18 kejadian itu jumlah kerugian materilnya besar bisa mencapai miliaran rupiah," ungkap Dikson Amtiran.

 

Baca juga: Stok Logistik Tanggap Darurat Menipis, Dinsos Ende Harap Bantuan Kemensos

 

 

Dikson menyebutkan dari 18 kasus kebakaran yang terjadi, 17 di antaranya mengalami kerusakan parah. Semua rumah beserta isinya ludes terbakar kecuali penghuni yang bisa menyelamatkan diri. Satu kejadian kebakaran di Desa Raburia, Kecamatan Ende pada Jumat, 12 April 2024 lalu tergolong rusak sedang karena sebagian rumah masih bisa diselamatkan.

Kasus kebakaran paling parah terjadi di Desa Detubela, Kecamatan Wewaria, Sabtu, 13 Juli 2024 sekira pukul 17.30 wita. Kebakaran itu mengakibatkan istri Alexander Roga mengalami luka bakar pada bagian tangan dan saat hendak menyelamatkan uang tunai sebesar Rp 18 juta.

Dikson mengatakan pihaknya telah melakukan intervensi melalui bantuan tanggap darurat berupa sandang dan permakanan yang sumber dananya berasal dari APBD Kabupaten Ende termasuk dengan kasus kebakaran yang terjadi di Desa Detubela, Kecamatan Wewaria, Sabtu, 13 Juli 2024 malam.

 

Baca juga: Kecelakaan Bis Manggarai Indah di Km 11, Ende, 1 Orang Bayi dan 4 Anak Selamat

 

Selain itu, untuk para korban kebakaran yang surat-surat berharganya ikut terbakar, Dikson mengatakan pihaknya telah membangun komunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti pihak Gereja, Dinas PK Kabupaten Ende, Disdukcapil dan beberapa instansi terkait.

"Kemarin itu yang di Desa Tou Barat dia kebetulan sebagai peserta PKH Lansia jadi kita sarankan pendamping PKH untuk kembali lihat datanya, rata-rata semua korban kebakaran adalah peserta Jamkesmas/Jamkesda, itu yang kita berupaya untuk menerbitkan kembali mereka punya nomor-nomor kartu KIS supaya mereka bisa pakai lagi," ucap Dikson.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved