Pilgub NTT 2024

Podcast di Kampus Nusa Nipa Maumere, Ansy Lema Ingatkan Pentingnya Pendidikan

Calon Gubernur NTT periode 2024-2029 Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si atau yang akrab disapa Ansy Lema mengingatkan kepada masyarakat tentang pent

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/Tangkapan Layar
Ansy Lema saat mengikuti Podcast Nusa Nipa yang dipandu Mayelus Dori Bastian yang berlangsung di Kampus Universitas Nusa Nipa Kabupaten Sikka, Senin 15 Juli 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Calon Gubernur NTT periode 2024-2029 Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si atau yang akrab disapa Ansy Lema mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan formal dan normal.

Hal dikatakan Ansy Lema saat mengikuti Podcast Nusa Nipa yang dipandu Mayelus Dori Bastian yang berlangsung selama 30 menit  di Kampus Universitas Nusa Nipa Kabupaten Sikka, Senin 15 Juli 2024.

Ansy mengatakan niatnya mengikuti kompetisi pilkada 2024 atas dasar cinta untuk membangun NTT.

"Saya ingin memberikan makna bagi NTT, maka saya harus membantu petani, peternak dan nelayan, mengangkat sektor ekonomi primer,"ujarnya 

Kehadirannya di kampus Universitas Nusa Nipa tentunya ingin memberikan motifasi kepada masyarakat dan mahasiswa terkait pentingnya pendidikan baik formal maupun non formal karena pendidikan tidak saja mengasah ketajaman penalaran dan daya kritisisme tatapi esensi dari pendidikan itu adalah pembentukan karakter, psikomotorik.

Baca juga: Sosok Ansy Lema di Mata Alex Longginus : NTT Butuh Orang Energik Seperti Ansy Lema 

 

 

"Jangan meremehkan pendidikan baik pendidikan formal maupun non formal, pendidikan sangat penting karena tidak saja mengasah ketajaman penalaran dan daya kritisisme tatapi esensi dari pendidikan itu adalah pembentukan karakter, psikomotorik,"jelasnya

Terkait perhelatan pilkada 2024, ia berpesan kepada masyarakat agar jadilah pemilih yang cerdas.  pemilih yang cerdas itu adalah pemilih yang mengumpulkan informasi secara komprehensif, memeriksa rekam jejak masing-masing kandidat, dan kemudian mempertimbangkan kemudian memutuskan, 

Ia mengingatkan kepada masyarakat agar jangan cepat percaya dengan kata-kata politisi dan harus bisa benturkan dengan realitas di lapangan.

"Kata-kata politisi itu harus diukur dengan rekam jejak,"jelasnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved