Kasus Pengeroyokan di Ende
BREAKING NEWS: Ketua BPD di Ende Dikeroyok Saat Pembagian BLT, Mata Kanan Memar
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Otogedu, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Finsensius Beni diduga
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Finsensius Beni, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Otogedu, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Finsensius Beni diduga dikeroyok sejumlah warga saat pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Desa Otogedu, Senin, 15 Juli 2024 sekira pukul 11.00 Wita.
Kepala Desa Otogedu, Paskalis Regha yang dikonfirmasi TribunFlores.com, Selasa, 16 Juli 2024 malam membenarkan adanya dugaan pengeroyokan yang dilakukan sejumlah warga terhadap Ketua BPD Otogedu.
"Masalahnya mereka (red:terduga pelaku) salah paham dan tidak mengetahui mekanisme pembagian BLT sehingga mereka lakukan pengeroyokan, sebelumnya kami bersama tim dari Kecamatan sudah klarifikasi bersama dan sudah aman hanya tiba-tiba ada pihak ketiga sepertinya sudah ada perencanaan lakukan pengeroyokan akhirnya terjadi perkelahian dengan Ketua BPD," ungkap Paskalis Regha.
Paskalis tidak menyebut jumlah pasti oknum warga yang mengeroyok Ketua BPD Otogedu, Finsensius Beni karena berdasarkan penglihatan dia, ada banyak warga yang melakukan pengeroyokan yang datang dari berbagai arah hingga terjadi perkelahian.
Baca juga: Putuskan Transmisi Virus Polio, 35.602 Anak di Ende Akan Dapat Imunisasi Polio
Diungkapkan Paskalis, kejadian itu bermula ketika sejumlah warga tidak puas dan melakukan aksi protes terhadap mekanisme pembagian BLT di Desa Otogedu, namun setelah diberikan penjelasan oleh Pemdes Otogedu bersama BPD dan tim Kecamatan Maurole akhirnya masalah itu kemudian bisa teratasi.
Tiba-tiba, lanjut Paskalis, ada sejumlah oknum warga menyerobot ke halaman Kantor Desa Otogedu dan berteriak saat Finsensius Beni sedang berbicara dan langsung melakukan pengeroyokan hingga menyebabkan korban mengalami luka-luka dan memar pada mata bagian kanan.
Aid dan makanan ringan yang disediakan di atas meja di Kantor Desa Otogedu saat pembagian BLT itu berserakan. Tidak ada fasilitas Kantor Desa Otogedu yang rusak akibat kejadian itu.
Usai kejadian, Paskalis Regha selaku Kepala Desa Otogedu bersama tim Kecamatan Maurole berupaya memfasilitasi kedua belah pihak namun Ketua BPD Finsensius Beni terlanjur meminta perlindungan di Mapolsek Maurole sekaligus membuat laporan polisi.
Baca juga: Bentuk Karakter 231 Siswa Baru, Panitia MPLS SMAK Frateran Ndao Ende Hadirkan TNI/Polri dan Dokter
"Saat itu juga kami bersama tim dari kecamatan fasilitasi untuk berdamai akhirnya para terduga pelaku meminta maaf dan sudah terima, hanya saja korban tidak puas karena menurut korban ada dugaan perencanaan sehingga pengeroyokan itu terjadi," tandas Paskalis.
Kapolsek Maurole, Iptu Syaiban, yang dikonfirmasi TribunFlores.com, Selasa, 16 Juli 2024 sekira pukul 15.28 Wita melalui pesan WhatsApp mengatakan dirinya telah mendapat laporan kejadian tersebut dari anggotanya dan saat ini korban sudah membuat laporan polisi di Mapolsek Maurole.
"Saya dapat laporan dari anggota saya terkait kejadian tersebut dan korban sudah lapor di Polsek kemarin dan sudah di terima laporan dan sementara ditangani," ujar Iptu Syaiban.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Ketua BPD di Ende dikeroyok warga
Finsensius Beni
dikeroyok saat pembagian BLT
TribunFlores.com
TribunBreakingNews
Putuskan Transmisi Virus Polio, 35.602 Anak di Ende Akan Dapat Imunisasi Polio |
![]() |
---|
Gerindra Beri Rekomendasi Tunggal Untuk Paket AKUR Maju Pilkada Manggarai Timur 2024 |
![]() |
---|
Kapolres Manggarai Barat Peringatkan Anggotanya: Jangan Terlibat Judi Online dan Pinjol |
![]() |
---|
Ekspor NTT Naik 32,25 Persen pada Mei 2024, Neraca Perdagangan Defisit USD 3,8 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.