Siswa SMAK Frateran Podor Diberkati Uskup Larantuka Sebelum Berangkat ke Amerika Serikat

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Yoseph Belawa Koten alias Yoseph, siswa SMAK Frateran Podor Larantuka akan berangkat ke Amerika Serikat (AS) mengikuti program pertukaran pelajar melalui program Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (YES). Yoseph mendapat placement di Negara bagian Virginia, USA.

Sebelum menuju ke Negeri Paman Sam, Putra dari pasangan Bapak Agustinus Hajon Koten dan Ibu Yosefina Suswati ini didampingi Frater Kepala Sekolah SMAK Frateran Podor Larantuka Fr. M. Carolus Suban Waikelak, BHK, M.Pd bersama kedua orang tua Yoseph dan guru pendamping beraudiensi dengan Yang Mulia Uskup Keuskupan Larantuka Mgr. Fransisiskus Kopong Kung di Istana Keuskupan San Dominggo Larantuka, Selasa 23 Juli 2024.

Selain memberikan berkat untuk Yoseph, Bapak Uskup Larantuka juga memberikan suport berupa pesan, motivasi dan harapan untuk Yoseph dan juga SMAK Frateran Podor Larantuka.

Berikut pesan, motivasi dan harapan dari Bapak Uskup Larantuka
Pesan pertama untuk SMAK Frateran Podor sebagai sekolah Katolik, jangan menjadi sekolah yang eksklusif dan menutup diri. Namun, bukalah diri untuk mendidik anak-anak dengan corak katolik yang khas dan meresap hingga mereka lulus nanti.

Baca juga: Yosef, Pelajar SMAK Frateran Podor Larantuka Ikut Program Pertukaran Pelajar di Amerika Serikat

Jika ada siswa non-katolik yang mendaftar, janganlah menolak dan cobalah untuk memberikan pengajaran katolik yang terbuka agar anak-anak memiliki pemahaman yang lebih luas tentang agama lain. Jadilah Lembaga dan institusi yang menghasilkan anak-anak yang beriman katolik dan nasionalis. Ini harus jadi moto setiap kita dan menjadi moto dunia Pendidikan.

Pesan kedua, hargailah kebebasan, harkat, dan martabat tiap orang. Ada kultur yang bisa Yoseph bawa dari Larantuka kepada dunia yang sepenuhnya baru dan berbeda. Jangan pernah lupa nilai-nilai yang dipelajari sebagai 'orang kampung', nilai yang dipelajari dari rumah dan dari sekolah.. Jangan lupa diri di dunia baru tanpa menyadari keberadaanmu di Amerika itu adalah hasil jerih payah keluarga, sekolah, dan lewotana.

Tapi tidak boleh minder di sana. Mereka di Amerika juga sedang mencari, dan siapa tau mereka menemukan hal baik dari diri kita, dari nilai budaya kita, dan dari kekatolikan kita.

Sedangkan kesan dari Bapak Uskup Larantuka ketika tahu ada anak SMAK Frateran Podor Larantuka yang akan ke USA, Bapak Uskup Bangga dan sangat senang karena seorang 'anak kampung' bisa melangkah ke dunia yang baru, bisa membawa dan 'menukar' nilai-nilai yang dimiliki di Larantuka sebagai Kota Reinha/Kota Katolik ke Amerika.

Baca juga: Doa Mohon Pembebasan dari Pengaruh Roh Jahat

Bapa Uskup juga merasa gembira karena SMAK Frateran Podor Larantukaberhasil melangkah sejauh ini dan masih mengingat untuk bertemu dengan bapa uskup secara langsung.

Adapun Harapan dari dari Bapa Uskup Larantuka untuk Yoseph adalah

Pertama, semoga Yoseph tidak shock terhadap perbedaan budaya yang sangat besar, tdak mudah terpengaruh, dan semoga Yoseph membangun rasa percaya diri dengan memegang teguh nilai-nilai yang bisa kita hadirkan di tengah dunia modern yang penuh dengan kemajuan teknologi dan semakin sekularistis.

Kedua, semoga Yoseph berani berbicara/tidak takut bicara, dan semoga berani mengekspresikan diri tetap dengan kesantunan, hargai guru-guru, teman, dan keluarga asuh. Ingatlah nilai-nilai Pancasila yang dimiliki orang Indonesia.

Ketiga, semoga Langkah SMAK Frateran Podor Larantuka untuk melahirkan anak-anak yang cerdas dan berprestasi tetap terlaksana dengan terus mengajarkan nilai kekatolikan kepada para peserta didik, sehingga kultur bergantung pada orang lain dapat tergantikan dengan kultur kemandirian dimulai dari siswa SMAK Frateran Podor Larantuka.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News