Gunung Lewotobi di Flores Timur
BPBD Flores Timur : Stok Beras Penyintas Lewotobi Cukup hingga Akhir Tahun
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Flores Timur, NTT, menyatakan stok beras untuk penyintas korban bencana
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Flores Timur, NTT, menyatakan stok beras untuk penyintas korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mencukupi hingga Desember 2025.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan pada Senin, 13 Oktober 2025.
"Stok beras bisa sampai beberapa bulan ke depan, ya mudah-mudahan sampai dengan akhir Desember 2025," katanya.
Avelina menjelaskan, pengusulan beras ke BPBD bisa melalui pemerintah desa setempat. Bantuan ini berlaku untuk pengungsi terpusat di pos lapangan, hunian sementara (Huntara), dan pengungsi mandiri di rumah keluarga/kerabat.
• Lewotobi Kembali Meletus, Ribuan Kepala Keluarga Masih Mengungsi
"Pengungsi yang mandiri maupun terpusat bisa sampaikan ke desa, nanti diteruskan ke BPBD untuk disalurkan," katanya.
Selaim beras, ungkap Avelina, BPBD juga akan menyalurkan bantuan kompor ke pengungsi di huntara. Dalam waktu dekat, semua penyintas akan pindah terpusat ke Huntara Desa Konga, Kecamatan Titehena.
Ia menambahkan, Poslap Bokang Wolomatang yang ditempati penyintas asal Desa Hokeng Jaya belum resmi ditutup lantaran masih ada pekerjaan yang belum tuntas di Huntara III.
"Dalam minggu ini akan ditutup. Kita belum resmi tutup karena pekerjaan di Huntara III belum selesai, masih ada perbaikan lantai dan beberapa pekerjaan lainnya," jelasnya.
Avelina juga menyatakan soal masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2025.
Yulianus Weng Sebut Bawaslu Punya Peran Penting Ciptakan Demokrasi Sehat |
![]() |
---|
Lewotobi Kembali Meletus, Ribuan Kepala Keluarga Masih Mengungsi |
![]() |
---|
PT Pelni Operasikan Kapal Rede dan Kapal Ternak Layani Masyarakat Wilayah Pesisir di NTT |
![]() |
---|
NTT Catat Angka Prevalensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang Tertinggi di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.