Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Ini Minggu 28 Juli 2024, Jangan Tinggalkan Aku saat Masa Tuaku
Mari simak renungan Katolik Minggu 28 Juli 2024.Tema renungan Katolik yaitu Jangan tinggalkan aku di masa tuaku.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Kesepian menjadi inti sari pesan Bapak Paus Fransiskus kali ini.
Tema ini mengingatkan kita akan pentingnya kasih sayang dan perhatian bagi
mereka yang telah lebih dahulu daripada kita dalam perjalanan hidup ini.
Bacaan-bacaan suci pada hari ini mengisahkan bagaimana Tuhan
memperhatikan orang-orang kecil dan sederhana dengan memberi makan
kepada mereka sesuai kebutuhan hidup setiap hari. Dengan demikian mereka
dapat bertahan dalam hidup dan tidak mati kelaparan.
Elisa seorang nabi dalam Perjanjian Lama memerintahkan pelayan-pelayannya agar memberi makan
kepada orang yang lapar. Kisah nabi Elisa yang menerima roti jelai dan gandum
baru mengajarkan kita tentang iman dan semangat berbagi. Elisa yang
meyakinkan pelayannya bahwa roti itu cukup untuk 100 orang menunjukkan,
bahwa dalam tangan Tuhan berkat sekecil apapun bisa menjadi berlimpah( 2
Raja 4: 44).
Elisa yang memberi santapan dan perhatian kepada mereka yang
berkekurangan melambangkan Allah yang tak henti-hentinya memenuhi
keinginan segala makhluk hidup ( Mazmur 145: 10). Kisah ini mengajarkan kita
bahwa dalam merawat orangtua dan lansia dengan iman dan kelutulusan hati,
kita bisa memberikan yang terbaik dan Tuhan akan melipatgandakannya.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada umat di Efesus (4:1-6)mengingatkan kita
untuk hidup dalam kerendahan hati, lemah lembut dan sabar serta saling
membantu dalam kasih. Kerendahan hati dan berlaku lemah lembut sebenarnya
tidak sulit, sebab orang diminta hanya untuk mengakui kelemahan dan
ketidakmampuannya serta kekecilannya. Bagi seorang kristen yang bermental
sehat, ada seorang tokoh panutan yaitu Kristus, yang rela merendahkan diriNya
bahkan mengosongkan diriNya, supaya dapat hidup di antara manusia, sehingga
dengan demikian Dia dapat membuat kita layak memiliki Kerajaan Allah.
kesabaran menuntut suatu ketahanan mental yaitu menahan dengan penuh
pengertian kesalahan dan kekurangan sesama. Semakin iklas cinta kita kepada
sesama, semakin besar pula kesabaran yang dituntut dari pihak kita karena
cinta itu banyak resikonya. Orang yang sabar tahu dan rela mengampuni. Inilah
panggilan untuk merawat dan menghormati orangtua kakek dan nenek kita
dengan memberikan waktu untuk berbicara, mendengarkan cerita mereka dan
membantu dalam kegiatan sehari-hari sebagai bentuk kasih dan rasa
terimakasih kita.
Mukjizat Yesus memberi makan 5000 orang mengajarkan tentang kekuatan
berbagi dan kepercayaan penuh kepada Tuhan. Alasan mendasar dari mukjizat
pergandaan roti ialah perasaan belaskasihan Tuhan terhadap orang yang berada
dalam kesulitan. Yesus tahu bahwa orang-orang yang sudah beberapa hari
meninggalkan rumah mereka untuk mendengarkan pengajaranNya pasti lapar
(Yohanes 6: 5-14). Ia tak sampai hati membiarkan mereka pulang dengan perut
kosong.
Mukjizat ini menegaskan bahwa Yesus mempunyai perhatian besar
terhadap kebutuhan hidup manusia. Ia mau memuaskan mereka yang lapar
dengan membagi-bagi roti kepada mereka. Dialah Roti yang turun dari Surga
(Yohanes 6: 51). Maka kehadiran dan kedekatanNya merupakan makanan yang
dapat memuaskan dahaga orang akan keadilan, kebenaran dan cinta kasih.
Di tengah kesibukan hidup modern, kita seringkali lupa untuk memberi
perhatian kepada orangtua kepada kakek dan kepada nenek kita. Kasih sayang
dan perhatian kecil yang kita berikan bisa menjadi sumber kebahagian dan
penghiburan besar bagi mereka.
Missio:
Pada hari ini marilah kita berkomitmen untuk tidak meninggalkan orangtua
kakek dan nenek di masa tua mereka. Memberikan perhatian, kasih sayang dan
dukungan fisik serta rohani kepada mereka adalah cara kita meneladani kasih
Kristus.
Doa:
Ya Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, Engkau menciptakan segala sesuatu
yang baik dan memeliharanya demi kebahagiaan kami. Hadirlah di tengahtengah kami dan bersabdalah agar kamisemakin sadar akan kerahiman-Mu.
Kuatkanlah kami untuk membagikan kebaikan-Mu kepada sesama teristimewa
kepada orangtua, kakek dan nenek kami. Demi Kristus, Tuhan kami dan
Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam
persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa...Amin.
Sahabatku yang terkasih. Selamat Hari Orangtua Kakek dan Nenek. Salam, doa
dan berkatku untukmu dan keluarga di mana saja berada: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus...Amin. (gg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Ini Minggu 28 Juli 2024
Jangan Tinggalkan Aku saat Masa Tuaku
Tribun Flores.com
Bacaan Liturgi Hari Ini Minggu 28 Juli 2024, Pekan Biasa XVII |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 28 Juli 2024, Supaya Tidak Ada yang Terbuang |
![]() |
---|
Injil Katolik Hari Ini Minggu 28 Juli 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Teks Misa Sore Minggu 28 Juli 2024 Hari Biasa Pekan XVII |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Minggu 28 Juli 2024, Hari Orangtua, Kakek dan Nenek Sedunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.