Berita Ende
Tiga Sampel Otak Anjing di Ende Positif Rabies, Tiga Warga Meninggal Dunia, Stok Vaksin Terbatas
Tiga dari delapan spesimen otak anjing yang dikirim Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende dinyatakan positif rabies berdasarkan hasil pemeriks
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Tiga dari delapan spesimen otak anjing yang dikirim Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende dinyatakan positif rabies berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Balai Veteriner Denpasar, Bali.
Delapan spesimen otak anjing yang dikirim ke Laboratorium Balai Veteriner Denpasar, Bali setelah adanya kasus gigitan anjing terhadap warga Kabupaten Ende beberapa waktu lalu.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ende, Ibrahim Gadir Dean mengatakan hingga saat ini tercatat sudah ada tiga warga Kabupaten Ende meninggal dunia akibat terkena gigitan anjing rabies.
Untuk itu, lanjut dia, Dinas Pertanian dan Peternakan akan berkordinasi dengan OPD terkait untuk langkah pencegahan dan penanganan.
Baca juga: Kasus Rabies di Kupang, 4 Orang Meninggal Dunia
"Hasil uji lab sudah kita terima, tiga positif rabies dan lima negatif. Untuk kasus rabies ini kami di sini menangani HPR sedangkan Dinas Kesehatan menangani kasus gigitan," ujar Ibrahim Gadir Dean, Senin, 29 Juli 2024.
Dijelaskan Gadir Dean, khusus untuk populasi ternak anjing di Kabupaten Ende sendiri sebanyak 47 ribu lebih yang tersebar di 20 kecamatan. Dari total populasi anjing, Dinas Pertanian dan Peternakan Ende baru bisa memvaksin kurang lebih 1.500 ekor anjing karena stok vaksin terbatas.
"Stok vaksin kita sangat terbatas dan stok yang tersedia saat ini sisa dari bantuan lembaga kesehatan hewan dunia, sisa stok ini akan digunakan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan untuk melakukan vaksin darurat karena saat ini di Ende sudah ada kasus gigitan yang sudah menelan korban.
"Sisa stok ini untuk layani vaksin darurat di wilayah yang ada kasus gigitan dan sudah ada korbannya seperti di Ndao dan Moni Kelimutu," kata Gadir Dean.
Lebih lanjut dia mengatakan vaksin HPR dilakukan setahun sekali ada apabila divaksin pada Januari 2024 maka akan divaksin lagi pada Januari 2025.
Berdasarkan data dari petugas lapangan populasi ternak anjing di Ende mencapai 47 ribu lebih dan diprediksi bisa mencapai 50 ribu lebih di tahun 2025.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Tiga Sampel Otak Anjing di Ende Positif Rabies
Kasus Rabies di Ende
Rabies di Ende
TribunFlores.com
Gandeng Polres Flotim dan Kodim 1624, Rutan Larantuka Gelar Razia di Kamar Dan Blok Hunian WBP |
![]() |
---|
Kunjungi DPRD, Kapolres Komitmen Jaga Kamtibmas di Manggarai Barat |
![]() |
---|
BPOLBF: Pertumbuhan Kunjungan Turis ke TN Komodo Perlu Diimbangi Aspek Lingkungan |
![]() |
---|
Pemerintah Manggarai Barat dan Kejari Kerja Sama Tangani Masalah Perdata dan TUN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.