Wisata Labuan Bajo

Parapuar Jadi Destinasi Wisata Alternatif di Labuan Bajo, Groundbreaking 8 Agustus 2024

Parapuar bisa menjadi destinasi wisata alternatif di Labuan Bajo menjelang uji coba penerapan sistem buka tutup di Taman Nasional Komodo pada 2025.

Penulis: Cristin Adal | Editor: Cristin Adal
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
KAWASAN PARAPUAR - Kawasan Parapuar Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Februari 2024. 

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO- Taman Parapuar mengusung konsep wisata alam di dalam hutan. Parapuar bisa menjadi destinasi wisata alternatif di Labuan Bajo menjelang uji coba penerapan sistem buka tutup di Taman Nasional Komodo pada 2025.

Diketahui kawasan Parapuar berada di bawah pengelolaan BPOLBF berada di hutan produksi hutan Ngorang Bowosie yang berada di antara Desa Golo Bilas dan Desa Gorontalo di Kelurahan Wae Kelambu, Labuan Bajo.

Dalam bahasa Manggarai, Parapuar mengandung arti ‘pintu gerbang yang mengarah ke hutan’. Atau berasal dari kata para yang berarti ‘pintu’ dan puar ‘hutan’. Kawasan Parapuar dibagi menjadi empat zona yang masing-masing menawarkan sensasi berbeda. Mulai dari zona budaya hingga zona alam liar.

Dari view point Parapuar, wisatawan bisa menyaksikan panorama indah alam Labuan Bajo. Tampak gugusan pulau dan kapal wisata di perairan dari kejauhan. Demikian pula bentangan hutan yang seolah mengapit Kota Labuan Bajo.

 

Baca juga: BPOLBF Kembangkan Destinasi Parapuar Labuan Bajo Berbasis Pendekatan Budaya Manggarai

 

 

Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), Nia Niscaya, menambahkan pembangunan Taman Parapuar ini diharapkan bisa menjadikan Labuan Bajo sebagai salah satu pilihan destinasi wisata di Indonesia selain Bali.

"Berdasarkan data dari Global Dystribution System (GDS), pada tahun 2024 terdapat 4.137.720 pencarian terkait Labuan Bajo dan memang Labuan Bajo ini menjadi destinasi pelengkap di Indonesia selain Bali," kata Nia Niscaya dalam The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin 29 Juli 2024.

Ia mengatakan, dalam kurun waktu Januari-Juli 2024, volume pencarian Labuan Bajo ini telah mendekati angka tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, volume pencarian Labuan Bajo sepanjang Januari -Desember sebesar 4.899.240 pencarian.

Pada tahun ini, tercatat 5 besar negara yang banyak melakukan pencarian terkait Labuan Bajo adalah Singapura (285K), China (233K), Malaysia (231K), Hong Kong (103K), dan Australia (66,2K).

 

Baca juga: Kemenparekraf Latih Warga Desa Wisata di Manggarai Barat Perkuat Produk Ekraf

 

“Ini menunjukkan bahwa Labuan Bajo sudah semakin dicari dan diminati, kami berharap dengan hadirnya daya tarik atau atraksi baru ditambah meningkatnya penerbangan langsung ke wilayah ini, maka akan semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang pada akhirnya menaikkan kesejahteraan masyarakat dari kegiatan pariwisata,” kata Nia.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans TeguhPlt mengatakan rencananya groundbreaking Parapuar dilaksanakan pada 8 Agustus 2024.

Frans menuturkan, Taman Parapuar lokasinya sangat strategis di pusat kota Labuan Bajo. Wisatawan hanya membutuhkan waktu lima menit dari Bandara Internasional Komodo dan tujuh menit dari kawasan Marina Waterfront.

"Jadi saya kira ini satu lokasi yang strategis yang bisa diakses dengan mudah dan berada di ketinggian kurang lebih 238 meter di atas permukaan laut. Jadi pemandangannya sangat challenging, kita bisa menikmati sunset dan sunrise," katanya.

"Upaya konservasi dari Taman Nasional ini benar-benar kami perhatikan dan tentu saja ini sebagai salah satu sumbangsih agar kita bisa melestarikan alam dan keindahan itu kita coba menjaga ekosistemnya. Kita ingin mendorong Parapuar ini menjadi salah satu destinasi alternatif yang dapat itu dikunjungi dengan mengutamakan kearifan lokal," ujar Frans.

Frans juga berharap hadirnya Parapuar sebagai salah satu kawasan dan destinasi baru, akan membuat wisatawan punya lebih banyak lagi pilihan saat berwisata ke Labuan Bajo juga Flores NTT pada umumnya.

 

Berita TribunFlores.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved