Berita Manggarai Barat

Tinjau Destinasi Parapuar, Wamenparekraf Tekankan Pengalaman Wisata Berkualitas & Berkelanjutan

Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo pengembangan destinasi terintegrasi kawasan Parapuar di Labuan Bajo, NTT.

Penulis: Berto Kalu | Editor: Cristin Adal
POS-KUPANG.COM/HO
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo meninjau Kawasan Parapuar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo pengembangan destinasi terintegrasi kawasan Parapuar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Dalam kunjungan tersebut Angela didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Frans Teguh.

Parapuar merupakan kawasan yang dikelola oleh Kemenparekraf melalui Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Pengembangan kawasan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan konsep Etno, Eco, Edu based on Nature Conservation (E3NC).

"Pengembangan kawasan ini dilakukan dengan pendekatan keberlanjutan yang diharapkan dapat memberikan pengalaman wisata yang berkualitas dan berkelanjutan bagi wisatawan," kata Angela dalam keterangan yang diterima, Sabtu 8 Juni 2024.

 

Baca juga: BPOLBF Kembangkan Destinasi Parapuar Labuan Bajo Berbasis Pendekatan Budaya Manggarai

 

 

Konsep Etno sendiri menekankan pentingnya memahami dan mempertahankan warisan budaya lokal, kearifan lokal, dan identitas etnik Manggarai dan Flores. Pelibatan dan partisipasi aktif masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas merupakan penerapan prinsip community based development dan public, private and people partnership yang merupakan bagian dari prinsip etno tourism.

Sementara Eco merupakan konsep yang menekankan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati (bio diversity), ekosistem laut, pesisir dan daratan, serta praktik ramah lingkungan dalam pembangunan dan pengembangan kepariwisataan.

Sedangkan Edu adalah konsep yang menekankan pada peningkatan pengetahuan, kesadaran dan tanggung jawab masyarakat lokal serta wisatawan tentang kualitas, keberlanjutan serta konservasi alam dan budaya.

Nature conservation mencakup upaya untuk melindungi dan memulihkan ekosistem alam, konservasi flora dan fauna terancam, endemik, unik dan langka.

Plt. Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh mengatakan, pihaknya telah melakukan penajaman Masterplan dan Rencana Strategi Bisnis pengelolaan destinasi terintegrasi Parapuar yang mengedepankan pada konsep-konsep keberlanjutan.

 

Baca juga: Parapuar Diharapkan Jadi Destinasi Pilihan Bikin Wisatawan Betah di Labuan Bajo

 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved