Breaking News

Berita Ende

Uang Rp 3 Miliar Diduga Hilang, Polisi Periksa Mantan Direktur dan Bendahara RSUD Ende

Penyidik Polres Ende telah memeriksa mantan Direktur RSUD Ende dan mantan bendahara dalam kasus dugaan hilangnya uang sebesar Rp 3 miliar.

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Cristin Adal
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
RUMAH SAKIT - Suasana di RSUD Ende, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Penyidik Polres Ende telah memeriksa mantan Direktur RSUD Ende, dr. Carolina M. Viany Sunti,  dan mantan bendahara penerimaan dalam kasus dugaan hilangnya uang sebesar Rp 3 miliar di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Ende itu.

Selain mantan direktur dan mantan bendahara penerimaan RSUD Ende, direktur RSUD Ende saat ini dr Ester Jelita Puspita juga telah diperiksa. Total yang diperiksa dalam kasus itu berjumlah 10 orang, Senin, 29 Juli 2024.

Kasat Reskrim Polres Ende, AKP Cecep Ibnu Ahmadi kepada TribunFlores.com, Kamis, 1 Agustus 2024 menegaskan selain 10 orang yang telah diperiksa, pihaknya bakal memanggil sejumlah pihak lain untuk dimintai keterangan terkait raibnya uang sebesar Rp 3 miliar di RSUD Ende.

"Kemungkinan ada pemanggilan saksi - saksi lagi soal kasus hilangnya uang senilai Rp3 miliar di RSUD Ende," ujar AKP Cecep.

 

Baca juga: Dianggap Melanggar AD/ART, Mantan Ketua PMKRI Ende Minta KWI Tidak Melantik Susana Florinka

 

 

Sebelumnya diberitakan, terkait hilangnya uang sebesar Rp 3 miliar di RSUD Ende yang terungkap saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Kabupaten Ende dan RSUD Ende dan beberapa OPD lainnya, Rabu, 24 Juli 2024 malam, Direktur RSUD Ende, dr. Ester Jelita Puspita menyebut uang tersebut bukan hilang namun terjadi selisih perhitungan.

Hal itu disampaikan Direktur RSUD Ende, dr. Ester Jelita Puspita kepada TribunFlores.com, Kamis, 25 Juli 2024 pagi di aula lantai dua RSUD Ende.

Di awal penjelasan, dr. Ester Jelita Puspita menyebut uang tersebut merupakan dugaan penyalahgunaan keuangan yang terungkap saat pergantian bendahara penerimaan beberapa bulan setelah dirinya dilantik menjadi Direktur RSUD Ende pada Desember 2023 lalu.

"Kenapa saya ganti bendahara karena bendahara yang lama sudah lima tahun jadi perlu ada pergantian bendahara, pada saat pergantian bendahara itu masih menunggu SK dan setelah SK turun terjadilah pergantian bendahara dari bendahara lama ke bendahara baru dan terjadilah selisih keuangan," jelas dr. Ester Jelita Puspita.

 

Baca juga: Tikam Teman Saat Mabuk, Daud Laba Imbau Anak Muda di Ende Selatan Hentikan Miras

 

SK pergantian bendahara penerimaan RSUD Ende, kata dia diterima pada bulan Mei 2024 lalu. Dan saat itulah diketahui adanya selisih keuangan di RSUD Ende sebesar Rp 3 miliar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved