Erupsi Gunung Lewotobi
Bandara Frans Seda Maumere Tutup Akibat Erupsi Lewotobi, Sopir Taksi Mengeluh Pendapatan Tidak Ada
Mereka tidak bisa beroperasi lantaran ketiadaan penumpang karena bandara tutup sementara.Pendapatan para sopir taksi merosot tajam bahkan hilang.
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT berdampak bagi para supir taksi di Bandara Frans Seda Maumere.
Mereka tidak bisa beroperasi lantaran ketiadaan penumpang akibat bandara tutup sementara.
Pendapatan para sopir taksi merosot tajam bahkan hilang.
Sekertaris I pengurus koperasi jasa angkutan Bandara Frans Seda Maumere, Fransiskus Robson mengaku pendapatan menurun bahkan tidak ada karena tidak ada aktivitas penerbangan di Bandara Frans Seda Maumere akibat terdampak abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki.
Baca juga: Sudah Sebulan Bandara Frans Seda Maumere Tutup Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
"Kurang lebih sudah satu bulan ini pesawat tidak masuk di Bandara, jujur teman-teman kami mengalami kesulitan antara lain pendapatan kami berkurang bahkan tidak ada,"ujarnya Selasa 13 Agustus 2024.
Meski demikian, para sopir tetap mencari alternatif penumpang lain agar bisa bertahan hidup sambil menunggu penerbang di Bandara Frans Seda Maumere kembali normal.
Ia hanya berharap kepada pemerintah Kabupaten Sikka untuk berkomunikasi dengan pihak maskapai agar penerbangan dari Makassar, Denpasar dan Surabaya langsung ke Bandara Frans Seda Maumere.
Diketahui aktivitas vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur masih terus terjadi.
Hingga saat ini, Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki masih menetapkan status Siaga Level III Gunung Lewotobi Laki-laki ini.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.