Berita TTU

Satgas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Leste Bangun Jembatan Gantung, Kades Bonleu Apresiasi 

"Selama ini masyarakat sangat mengalami kendala di saat musim hujan. Kami kesulitan melintasi Sungai Noelbesi ini,"ujarnya, Kamis, 15 Agustus 2024.

|
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON 
PERESMIAN - Proses peresmian Jembatan Gantung Naga Karimata oleh Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat, Yonkav 6/Naga Karimata, Letkol Kav Ronald Tampubolon, S. H., M. Han, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa Noepesu, Kepala Desa Bonleu, dan para camat, Senin, 12 Agustus 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Desa Bonleu, Megy Fobia mengapresiasi pembangunan Jembatan Gantung Naga Karimata (Jenaka) oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6/Naga Karimata dan Tim Vertical Rescue Indonesia (VRI) Bandung.

Menurutnya, pembangunan jembatan ini membawa manfaat yang luar biasa bagi warga Desa Bonleu, Tobu, Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Warga Desa Noepesu, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.

"Selama ini masyarakat sangat mengalami kendala di saat musim hujan. Kami kesulitan melintasi Sungai Noelbesi ini,"ujarnya, Kamis, 15 Agustus 2024.

Dikatakan Megy, debit air yang mengalir di Sungai Noelbesi ketika musim hujan sangat besar. Hal ini menyebabkan masyarakat mengalami kendala melintasi sungai tersebut pasca jembatan ini sebelumnya rusak diterjang Badai Seroja tahun 2021 lalu.

Baca juga: Satgas Pamtas Yonkav 6/Naga Karimata Terima 1 Pucuk Senjata Rakitan dari Masyarakat 

 

Ia berharap, ada perhatian dari pemerintah daerah untuk pembangunan jembatan permanen yang menghubungkan Desa Noepesu dan Desa Bonleu. 

Jembatan ini menjadi salah satu tumpuan masyarakat untuk memperlancar akses perlintasan komoditas pertanian. Pada musim hujan mereka sangat kesulitan memasarkan hasil pertanian.

Sebanyak 691 kepala keluarga di Desa Bonleu yang sering memasarkan hasil pertanian mereka ke Desa Eban, Kabupaten TTU. Satu-satunya jalan yang bisa mereka tempuh adalah melintasi Sungai Noelbesi.

Di sisi lain, kata Megy, sejumlah anak-anak di Desa Bonleu mengenyam pendidikan di Desa Eban, Kecamatan Miomaffo Barat dan di Kota Kefamenanu. Ketiadaan akses jembatan menyebabkan mereka sangat kesulitan melintasi Sungai Noelbesi di musim hujan.

Namun, dengan adanya pembangunan Jembatan Gantung Naga Karimata ini, semua persoalan dan kekhawatiran masyarakat perlahan bisa teratasi dan terobati dengan baik. (*)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved