Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Sabtu 17 Agustus 2024, Gambar dan Tulisan Kaisar

Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 17 Agustus 2024.Tema renungan harian Katolik Gambar dan Tulisan Kaisar.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD. Mari simak renungan harian Katolik Sabtu 17 Agustus 2024.Tema renungan harian Katolik Gambar dan Tulisan Kaisar. 

Naskah Proklamasi ditandatangani oleh Sukarno (yang menuliskan namanya sebagai "Soekarno" menggunakan ortografi Belanda) dan Mohammad Hatta, yang kemudian ditunjuk sebagai presiden dan wakil presiden berturut-turut sehari setelah proklamasi dibacakan. Kisah ini mau mengingatkan kita tentang saat sejarah itu. Kita secara resmi menjadi sebuah negara yang berdaulat. Maka karena dia berdaulat, setiap pemimpin yang telah dipilih oleh rakyanya harus bertanggung jawab penuh atas rakyat yang dipimpinnya dan dinasihati dalam kitab Putera Sirakh agar “jangan berbuat apa-apa terpengaruh oleh nafsu.”

Karena nafsu akan menghantar orang pada ketamakan dan kesombongan. Hasilnya rakyat tetap saja dijajah walau sudah merdeka. Dan Petrus dalam suratnya menegaskan agar setiap orang untuk: “hiduplah sebagai orang yang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.

Supaya di dalamnya kita tahu bertindak sebagai warga yang baik dan benar seperti membayar pajak kepada negara dan tetap setia kepada Tuhan seperti yang disampaikan Yesus untuk kita hari ini: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah, apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” Maka marilah terus kita menjaga keseimbangan dalam hidup berbangsa dan hidup sebagai umat Tuhan.  

Saudari/a terkasih dalam Kristus 

Pesan untuk kita, pertama: semua kita telah dilahirkan dalam sebuah bangsa atau negara dan sekaligus menjadi umat Tuhan dari satu agama tertentu. Kedua, maka kita harus tetap setia menjalankan tugas-tugas kita sebagai warga negara dan juga sebagai umat. Ketiga, dengan demikian kita menjadi warga yang merdeka dan tak lagi dijajah oleh kepentingan apapun dalam satu bangsa dan pada saat yang sama tetap setia pada Tuhan.  (gg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved