Uskup Agung Ende

Mgr Paul Budi Kleden Sebut Buku Peliharalah Kasih Persaudaraan Sangat Membantu Dalam Tugas

Secara umum pada bagian pengantar disampaikan, buku ini merupakan bunga rampai yang amat kaya dan inspiratif karena digoreskan para sahabat

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO
USKUP - Uskup Keuskupan Agung Ende, Mgr Paul Budi Kleden menghadiri peluncuran buku"Caritas Fraternitatis Maneat In Vobis" atau Peliharalah Kasih Persaudaraan,   Minggu, 18 Agustus 2024 bertempat di Aula Stipar Ende. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Buku "Caritas Fraternitatis Maneat In Vobis" atau Peliharalah Kasih Persaudaraan merupakan sebuah karya istimewa tentang seorang Uskup Agung Ende terpilih Mgr. Paulus Budi Klcden, SVD, gembala bagi kawanan domba di Keuskupan Agung Ende, Pulau Flores yang secara resmi diluncurkan, Minggu, 18 Agustus 2024 bertempat di Aula Stipar Ende.

Secara umum pada bagian pengantar disampaikan, buku ini merupakan bunga rampai yang amat kaya dan inspiratif karena digoreskan para sahabat yang mengenali Mgr. Budi secara pribadi. Pengenalan mereka jauh sebelum Paus Fransiskus menentukan Mgr Paul Budi Kleden menjadi Uskup Agung Ende

Sebagian mereka adalah teman bermain masa kecil, teman sekolah di seminari menengah, teman perjuangan dalam ziarah panggilan sebagai calon imam di STFK Ledalero (sekarang IFTK), maupun sebagai imam dan dosen. 

Buku ini menjadi media pengenalan resiprokal antara umat dengan Mgr. Budi atau sebaliknya. 

 

 

 

Baca juga: Mgr Paul Budi Kleden Dalam Buku Peliharalah Kasih Persaudaraan

 

 

 

 

 

 

Di satu pihak, buku ini menjadi media diseminasi informasi bagi umat Keuskupan Agung Ende (KAE) tentang siapakah Mgr. Budi Paul Budi Kleden. 

Namun di lain pihak, buku ini pula menjadi salah satu sumber informasi menarik bagi Mgr. Paul Budi Kleden tentang umat KAE. 

Para penulis yang menorehkan goresan kesan adalah representasi umat yang 
mengisahkan pengalaman dan harapan mereka. 

Profesi penulis yang beragam sebagai sastrawan, jurnalis, seniman, politisi, dosen, imam, dan bahkan misionaris menampilkan kekayaan karisma Gereja Lokal KAE yang tetap bersatu erat dengan gereja Universal. 

 

 

Baca juga: Kapolres SBB Dapat Penghargaan Kak Seto Award 2024

 

 

Menanggapi pelucuran buku "Caritas Fraternitatis Maneat In Vobis" atau Peliharalah Kasih Persaudaraan, Yang Mulia Mgr Paul Budi Kleden yang ditemui TribunFlores.com di halaman Aula Stipar Ende usai acara peluncuran mengaku sangat senang karena buku tersebut akan sangat membantu Mgr Paul Budi Kleden dalam tugas pelayanannya. 

"Saya sangat senang karena ini merupakan satu buku yang sangat membantu saya dalam tugas saya untuk mengenal lebih baik situasi Keuskupan Agung Ende," kata Yang Mulia Mgr Paul Budi Kleden.

RD Fransiskus Zaverius Maria Deidhae, salah satu editor menjelaskan kekayaan dari buku "Caritas Fraternitatis Maneat In Vobis" atau Peliharalah Kasih Persaudaraan adalah perspektif tentang Mgr Paulus Budi Kleden karena 24 penulis dan 24 pemberi kesan dan pesan menulis dengan masing-masing perspektif dan latar belakang serta kadar tingkat pengenalan mereka terhadap Mgr Paul Budi Kleden. 

"Dalam buku ini tidak hanya mengenal Mgr Budi secara biodata saja tetapi lebih banyak tentang pemikirannya yang dituangkan di dalam tulisan-tulisan itu diangkat secara fragmentir dalam tulisan-tulisan di buku ini," tandas staf Puspas Keuskupan Agung Ende Bidang Litbang ini.

 

 

Baca juga: Kantor Imigrasi Labuan Bajo Gelar Upacara Meriahkan HUT Ke-79 Indonesia

 

Selain dibagikan ratusan buku "Caritas Fraternitatis Maneat In Vobis" atau Peliharalah Kasih Persaudaraan secara gratis kepada para peserta yang hadir saat peluncuran, RD Fransiskus Zaverius juga mengatakan akan menyampaikan ke pihak panitia Pentahbisan Uskup Keuskupan Agung Ende, Mgr Paul Budi Kleden untuk membagikan ke umat di paroki-paroki di wilayah Keuskupan Agung Ende, SMA dan Perguruan Tinggi, komunitas biara dan bagi umat yang berminat bisa langsung menghubungi pihak panitia.

"Tidak dipungut biaya tetapi sekedar kontribusi atau percetakan buku yang berikut," ujar RD Fransiskus.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved