Uskup Agung Ende

Indahnya Toleransi, Siswa Madrasah Aliyah dan SMAK Negeri Ende Menari Sambut Para Uskup

Sebanyak 19 Siswa SMAK Negeri Ende dan 22 orang siswa Madrasah Aliyah Negeri Ende membawa tarian penjemputan yang diberi nama kolaborasi moderasi bera

Penulis: Arnol Welianto | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/ARNOLDUS WELIANTO
Sebanyak 19 Siswa SMAK Negeri Ende dan 22 orang siswa Madrasah Aliyah Negeri Ende membawa tarian penjemputan yang diberi nama kolaborasi moderasi beragama saat menyambut para Uskup yang tiba di Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, Rabu 21 Agustus 2024 sore. 

Laporan Reporter TribunFlores.Com, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, ENDE- Sebanyak 19 Siswa SMAK Negeri Ende dan 22 orang siswa Madrasah Aliyah Negeri Ende membawa tarian penjemputan yang diberi nama kolaborasi moderasi beragama saat menyambut para Uskup yang tiba di Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, Rabu 21 Agustus 2024 sore.

Kehadiran para Uskup se-Indonesia di Kabupaten Ende ini dalam rangka mengikuti Misa Pentabisaan Uskup Agung Ende MGR Paul Budi Kleden yang akan berlangsung di Gereja Katedral Ende, Kamis 22 Agustus 2024.

Pantauan TribunFlores.com, Saat tiba di Bandara Ende, Para Uskup ini diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ngada ( Sekda Ngada) Th. Yosefus Nono, Penjabat Bupati Nagekeo dan Forkompinda Ende serta panitia Pentabisaan Uskup Agung Ende yang ditandai dengan pengalungan selendang dan sapaan adat.

Kemudian, para Uskup se-Indonesia ini disambut dengan tarian kolaborasi moderasi beragama yang dibawakan Siswa SMAK Negeri Ende dan siswa Madrasah Aliyah Negeri Ende untuk diarak menuju lobi Bandara.

Baca juga: Pagar Betis Pelajar Sambut Rombongan Tahbisan Uskup Agung Ende Mgr. Paulus Budi Kleden

Asyiela Buthsainah Rodja, Siswa dari Madrasah Aliyah negeri Ende yang merupakan salah satu penari saat menyambut kehadiran para Uskup mengaku senang dengan bangga.

"Saya dan teman-teman merasa senang dan bangga untuk menari menyambut kedatangan bapa Uskup se-Indonesia saat tiba di Kota Ende,"ujarnya.

Kata dia, tarian tersebut merupakan bentuk toleransi antar umat beragama yang dijaga dan dirawat sejak dahulu kala.

"Ini bentuk toleransi yang kami jaga selama antar umat beragama di Kabupaten Ende, "ujarnya 

Sementara itu, Antonia Imu Sedho, Guru SMAK Negeri Ende mengatakan, tarian tersebut merupakan bentuk toleransi antar umat beragama yang dibawakan oleh Siswa SMAK Negeri Ende dan siswa Madrasah Aliyah Negeri Ende.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

 


 

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved