Berita Labuan Bajo

Speedboat Meledak di Labuan Bajo, Polisi Periksa 2 Orang Saksi

Kepolisian Resor Manggarai Barat memeriksa dua orang saksi terkait kasus ledakan kapal cepat atau speedboat Queen Ocen yang terjadi di Labuan Bajo, Ka

Penulis: Berto Kalu | Editor: Ricko Wawo
TRIBUNFLORES.COM/BERTO KALU
Speedboat Ocean Queen yang meledak saat berlabuh di perairan Labuan Bajo. 

Laporan Reporter TRIBUN-FLORES.COM, Berto Kalu

TRIBUN-FLORES.COM, LABUAN BAJO - Kepolisian Resor Manggarai Barat memeriksa dua orang saksi terkait kasus ledakan kapal cepat atau speedboat Queen Ocean yang terjadi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Kamis 30 Agustus 2024 lalu.

"Dua orang saksi yakni seorang nakhoda dan manajer speedboat Ocean Queen," kata Kasat Polairud Polres Manggarai Barat, AKP I Wayan Merta, Selasa 3 September 2024.

Wayan Merta mengatakan pemeriksaan guna mengetahui pasti penyebab ledakan kapal tersebut. Polisi belum bisa meminta keterangan dari salah satu anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban dalam insiden itu.

"Kami akan meminta kesaksian korban, namun untuk sementara korban belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan medis di rumah sakit," ujarnya.

Baca juga: Bupati Edi Endi: Penerbangan Internasional Dorong Kemajuan Pariwisata Labuan Bajo

 

 

Speedboat Ocean Queen meledak saat berubah di perairan Labuan Bajo. Peristiwa itu terjadi pada Jumat 30 Agustus 2024 sekitar pukul pukul 22.40 Wita.

"Kerugian ditaksir mencapai 5 miliar rupiah," ungkapnya.

Satu dari empat ABK di kapal cepat itu mengalami luka bakar 20 persen akibat ledakan tersebut. Korban berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Rumah Sakit Siloam untuk dilakukan tindakan medis.

Seusai ledakan, Polres Manggarai Barat, KSOP Labuan Bajo, Basarnas, dan unsur tanggap darurat di Labuan Bajo langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.

Tim Jihandak Brimob juga dikerahkan untuk mengindentifikasi adanya bahan peledak. Dugaan sementara kapal cepat meledak karena tersulut api rokok. Sebab, genset dan mesin speedboat saat kejadian dalam kondisi mati.

"Tidak ada kepulan asap dalam ledakan itu. Dugaan awal penyebab adalah akumulasi uap mudah terbakar yang kemungkinan dipicu oleh rokok,"

"Setelah dilakukan penyisiran dan pencarian apabila ada korban tambahan, ditemukan nihil. Menurunkan Tim Jihandak dan Indentifikasi Polri, tidak ditemukan bahan peledak," pungkasnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved