Ikan Paus Terdampar di Alor

Ikan Paus Terdampar di Pureman, Alor, NTT, Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor: Paus Pilot

Kabar terdamparnya paus ini pertama kali diviralkan oleh akun facebook kaka bojes ratebana dan telah dibagikan ribuan kali.

Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/HO
IKAN PAUS - Warga sekitar Pantai Liliwera, Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor digegerkan dengan kabar terdamparnya puluhan ikan yang diduga sebagai ikan paus pilot di pesisir pantai, September 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

TRIBUNFLORES, KUPANG - Warga sekitar Pantai Liliwera, Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor digegerkan dengan kabar terdamparnya puluhan ikan yang diduga sebagai ikan paus di pesisir pantai.

Kabar terdamparnya paus ini pertama kali diviralkan oleh akun facebook kaka bojes ratebana dan telah dibagikan ribuan kali.

Plt. Kepala UPTD Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor dan Laut Sekitarnya, Muhammad Saleh Goro, S.Pi., M.Pi yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, menuturkan pihaknya telah menerima informasi tersebut dan berkoordinasi dengan Polsek Alor Timur Subsektor Peitoko untuk mengecek lokasi terdampar ikan-ikan tersebut.

“Kami dari UPTD Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor, saya sendiri sudah berkoordinasi dengan Polsek Alor Timor Subsektor Peitoko. Kami sudah sepakat, besok anggota mereka akan turun dahulu karena lokasi tersebut sangat jauh. Lokasinya di Kampung Pureman, kita harus sampai ke Peitoko, baru naik ketinting lagi sekitar 1 jam ke lokasi tersebut,” ujarnya Jumat, 6 September 2024.

Baca juga: Festival Leva Alep, Ikhtiar Melestarikan Warisan Perburuan Ikan Paus di Lamalera

 

Saleh Goro menambahkan kondisi wilayah dan perairan cukup sulit, maka dari hasil koordinasi, tanggal 7 September 2024 Polsek Alor Timor Subsektor Peitoko melakukan identifikasi awal ke lokasi untuk mendata jumlah serta keadaan dari Paus tersebut.

“Besok ketika teman-teman dari Polsek Alor Timor Subsektor Peitoko sudah di lokasi, kita akan identifikasi berapa jumlahnya. Kalau ada yang mati, dihitung berapa banyak baru bisa kita ambil langkah selanjutnya,” ungkap Saleh.

Menurut Saleh saat ini pihaknya belum bisa memastikan jenis dan jumlah ikan tersebut.

“Jenisnya belum bisa kita identifikasi. Kalau berdasarkan foto kita menduga jenis Paus Pilot (Globicephala macrorhynchus). Tetapi kami tegaskan bahwa harus dibuktikan dulu, laporan terkini di lokasi tempat terdamparnya paus tersebut. Hasil Pendataan awal akan menjadi dasar untuk penanganan selanjutnya dari Pihak UPTD dan Pihak BPSPL Denpasar Kementerian Kelautan dan Perikanan,” jelasnya.

Langkah penanganan akan diambil ketika mendapat informasi jelas dari personel, yang dikoordinasikan untuk melaporkan dari lokasi.

Baca juga: BMKG Stasiun Fransiskus Xaverius Seda Maumere Beri Penjelasan soal Ikan Naik di Pantai Lela

Saleh menambahkan jika ada Paus yang mati, untuk mengetahui penyebab kematian Paus tersebut sesuai Standar Prosedur Operasional (SOP) yang berlaku, harus diambil beberapa bagian tubuh ikan yang mati tersebut dan diperiksa di laboratorium yang ada di Bali.

“Apabila ditemukan Paus yang mati, maka akan diambil sampel untuk dilakukan uji sampel di laboratorium di Bali guna memastikan penyebab kematiannya,” ucapnya.

UPTD Pengelola Taman Perairan Kepulauan Alor dan Laut Sekitarnya mengimbau agar masyarakat tidak mengambil bagian dari paus tersebut.

“Diharapkan masyarakat untuk tidak mengambil bagian apapun dari Paus tersebut, untuk mencegah hal -hal yang tidak diinginkan akibat dari kematian Paus yang belum diidentifikasi. Penanganan selanjutnya akan disampaikan setelah identifikasi Awal,” pungkasnya. (cr19).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved