Universitas Flores
Menuju Desa Mandiri, Unflor Ende Prakarsai Konsep Pentahelix Bangun Sekolah BUMDes
Universitas Flores (Unflor) Ende untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan membangun Sekolah BUMDes Unflore Ende.
Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Cristin Adal
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Membangun desa yang mandiri salah satu prioritas Universitas Flores (Unflor) Ende untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan membangun Sekolah BUMDes Unflore Ende.
Sebagai bagian dari lima unsur pentahelix, Unflore Ende bersinergi dan bekerjasama mengentaskan masalah di desa dengan mengoptimalkan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Ende.
Direktur Pascasarjana Unflor Ende, Avianita Rachamawati, saat diwawancarai TribunFlores.com, Kamis, 5 September 2024 usai launching sekolah BUMDes Unflor Ende menyebut, upaya pengentasan masalah di pedesaan dengan instrumen BUMDes untuk memajukan desa masih berjalan parsial.
"Kami sering sekali melakukan pengabdian masyarakat ke desa-desa tetapi belum pernah kami mengintervensi BUMDes maka hari ini kami memprakarsai, konsep pentahelix itu harus segera diwujudkan, kolaborasi dengan multi pihak dalam hal ini Kemendesa PDTT, Unflor, DPMD Kabupaten Ende dan desa itu sendiri," ujar Avianti.
Baca juga: Dosen PKN STAN Ajarkan Penyusunan Laporan Keuangan Bagi Peserta ToT BUMDes Unflor Ende
Avianti menjelaskan gagasan sekolah BUMDes ini memiliki beberapa dampak yakni Unflor sendiri dengan mendapatkan nilai tambah akredatasi institusi Unflor yang akan terjadi tahun 2025. Selain itu juga meningkatkan poin akreditasi Program Studi (Prodi) dan dosen yang bersangkutan yang melakukan pendampingan desa selama satu tahun.
Dampak yang paling penting, jelas Dr. Avianti yakni desa yang menjadi tujuan dan sasaran prioritas utama Unflor Ende melakukan pendampingan khusunya pengelolaan BUMDes.
"Supaya masyarakat desa benar-benar memahami mulai dari mana merintis BUMDes yang sesuai yang regulasi yang ditetapkan kementerian, mengapa harus ada sekolah BUMDes dan juga ToT adalah karena probematik BUMDes di Ende ini cukup spesifik, BUMDes di Kabupaten Ende ini setelah saya diskusi dengan Dinas PMD, hari ini sekitar 200an BUMDes tapi baru puluhan yang mengurus izin SK Kemenkumham sebagai salah satu syarat mutlak," ungkap Dr Avianti.
Selain itu, lanjut dia, banyak struktur kepengurusan BUMDes di Ende yang dibentuk tanpa melalui musyawarah di tingkat desa. Ditambah lagi masih banyak struktur kepengurusan BUMDes di Ende yang sudah dibentuk belum memahami tata kelola BUMDes itu sendiri.
Baca juga: Universitas Flores Ende Launching Sekolah BUMDes, 16 Desa Jadi Role Model
"Dan itu diakui sendiri oleh peserta ToT juga, jadi kita bisa simpulkan dengan probematika itu tantangan bagi kami, kerja berat tapi di satu sisi ini peluang untuk kita intervensi, sekarang kementerian sudah membuka jalan, Pemda mendukung, kerja bersama tenaga profesional, kita para pakar akan disiapkan lagi makin dimantapkan," tambah Dr. Avianti.
Sekolah BUMDes Unflor Ende
Sekolah BUMDes Unflor Ende bertujuan melahirkan BUMDes-BUMDes di Kabupaten Ende yang unggul dengan visi besar menuju Indonesia Emas. Sedangkan misi sekolah BUMDes Unflor Ende yakni menyediakan fasilitasi dan melakukan pelatihan, pendampingan, assesement.