Berita Manggarai Barat
Laju Pertumbuhan Penduduk Manggarai Barat 2,6 Persen, Pasangan Usia Subur Lahirkan 2-3 Anak
Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur berada di angka 2,6 persen. Itu berarti angka kelahiran total ata
Penulis: Berto Kalu | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUN-FLORES.COM, Berto Kalu
TRIBUN-FLORES.COM, LABUAN BAJO - Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur berada di angka 2,6 persen. Itu berarti angka kelahiran total atau Total Fertility Rate (TFR) di angka 2-3 kelahiran, atau setiap pasangan usia subur (PUS) melahirkan 2-3 anak.
"Rata-rata laju pertumbuhan penduduk Manggarai Barat 2,6 persen artinya setiap wanita atau pasangan usia subur melahirkan rata-rata 2-3 anak," jelas Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Manggarai Barat Rafael Guntur, ditemui usai acara pelantikan pengurus IPeKB Manggarai Barat, Jumat 13 September 2024.
Rafael menjelaskan, laju pertumbuhan penduduk merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk melihat kecenderungan dan memproyeksikan jumlah penduduk di masa depan.
Menurut Rafael, laju pertumbuhan penduduk di Manggarai Barat sudah ideal, pihaknya terus menjaga angka kelahiran total agar penduduk tumbuh seimbang.
Baca juga: CPNS Flores Timur, 15 Formasi Kesehatan Hanya Dilamar 10 Orang
"Kategorinya baik, tetapi kita berharap itu turun menjadi dua. Artinya setiap pasangan usia subur melahirkan dua anak saja," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk, di antaranya angka kelahiran, kematian, migrasi dan emigrasi.
"Untuk laju pertumbuhan penduduk tidak selamanya hanya kelahiran, tetapi bagaimana kita mengendalikan penduduk dari luar sehingga mereka tidak boleh beramai-ramai datang ke suatu tempat,"
"Karena kalau kelahiran kita kecil tapi banyak migrasi dari luar secara otomatis juga banyak penduduk, itu faktor yang penting sehingga bagaimana kita mengatur jumlah penduduk yang datang dari luar ke wilayah Manggarai Barat," jelasnya.
Adapun Peserta Program Keluarga Berencana (KB) aktif menurut data Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Manggarai Barat berjumlah 23.673, dari total 39.373 PUS, atau 60,12 persen.
"Angka 60 persen ini menggambarkan bahwa masyarakat kita sudah sadar untuk mengikuti program KB aktif," ungkapnya.
Berbagai upaya terus dilakukan pihaknya untuk meningkatkan program KB. Salah satunya dengan gencar mengedukasi masyarakat terkait pentingnya mengikuti program KB, terutama bagi masyarakat di pedesaan.
Apalagi, akses informasi dan edukasi terkait keluarga berencana di pedesaan tidak semudah di daerah perkotaan sehingga butuh upaya lebih dalam mencapai program tersebut.
"Karena dengan KB bisa meningkatkan kualitas anak yang dilahirkan, dengan catatan tidak boleh melahirkan anak saat umur di bawah 20 tahun karena berisiko stunting, yang berikutnya jarak kelahiran tidak boleh terlalu dekat, anak jangan terlalu banyak, dan jangan terlalu tua karena berisiko pada kematian," pungkasnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
CPNS Flores Timur, 15 Formasi Kesehatan Hanya Dilamar 10 Orang |
![]() |
---|
Ketua APDESI Harap Bantuan Perumahan Warga Kurang Mampu di Nagekeo Dilanjutkan: Sangat Membantu |
![]() |
---|
Penyuluh KB Manggarai Barat Diminta Gencar Sosialisasi Penggunaan Kondom |
![]() |
---|
IWP Gandeng Mapala Unipa Gelar Lokakarya Bahas Pengelolaan Sampah di Maumere |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.