Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Jumat 13 September 2024, Keluarkanlah Dahulu Balok di Matamu
Mari simak renungan harian Katolik Jumat 13 September 2024.Tema renungan harian Katolik yaitu keluarkanlah dahulu balok di matamu.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Seorang murid tidak melebihi gurunya, tetapi orang yang sudah tamat pelajarannya, akan menjadi sama dengan gurunya. Mengapa engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak kauketahui?
Bagaimana mungkin engkau berkata kepada saudaramu, 'Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar dalam matamu', padahal balok dalam matamu tidak kaulihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Salam damai sejahtera untuk kita semua. Balok kayu biasa digunakan dalam bangunan untuk banyak kebutuhan secara khusus untuk membangun rumah dengan segala perlengkapannya.
Semua perlengkapan juga biasanya menggunakan balok kayu untuk jenis kebutuhan perlengkapan dalam rumah. Besaran balok juga tergantung dengan jenih kebutuhannya. Namun yang pasti balok itu ukurannya cukup besar untuk dipakai dalam berbagai kebutuhan.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Di hari ini, gereja memperingati santo Yohanes Krisostomus, Uskup dan pujangga gereja. Yohanes lahir di Antiokia, Syria pada tahun 344-354 dari keluarga bangsawan.
Ayahnya, Secundus, adalah seorang bangsawan dan komandan pasukan berkuda. Ibunya, Anthusa, merupakan seorang ibu yang baik. Yohanes dibesarkan sesuai dengan kebangsawanan. Saat berusia 20 tahun, Yohanes belajar retorika di bawah bimbingan Libanius, seorang ahli pidato terkenal.
Dia juga menjadi seorang Kristen dan mendalami cara hidup membiara bersama teman-temannya di bawah bimbingan Diodorus dari Tarsus.Yohanes hidup sebagai rahib selama 6 tahun sebelum ditahbiskan menjadi diakon dan kemudian imam di Antiokia.
Dia kemudian ditugaskan untuk mewartakan Injil dengan kotbah-kotbahnya yang mendalam dan mengena. Pada tahun 397, Yohanes dipilih sebagai Uskup Konstantinopel. Dia melancarkan pembaharuan moral di kota tersebut, namun diasingkan dua kali karena kritiknya yang tegas kepada Eudoxia, Kaisar (wanita) pada waktu itu.
Yohanes meninggal dalam kesengsaraan sebagai saksi Kristus setelah menerima banyak penderitaan selama pengasingannya. Meskipun dibenci oleh beberapa pihak, reaksinya dari umat yang mengasihi membawa dia kembali dari pengasingan awalnya.
Ia dikenal sebagai seorang imam yang berani dan tegas dalam menyampaikan Injil serta melawan ketidakadilan moral. Yohanes dikenal sebagai seorang uskup yang saleh. Kotbah dan tulisan-tulisannya sangat berbobot dan menjadi saksi akan kefasihannya dalam berbicara. Oleh karena itu, ia dijuluki "Krisostomus" yang artinya "Si Mulut Emas."
Dalam kotbah dan tulisan-tulisannya dapat terbaca keprihatinan utama Krisostomus pada masalah keadilan dan penerapan ajaran Kitab Suci, baik oleh umat maupun oleh rohaniwan-rohaniwan. Dari kisah hitup tentang santo Yohanes Krisostomus kita belajar untuk tetap setia pada ajaran iman dan menggerakan itu menjadi sebuah gerakan bersama.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.