Universitas Nusa Nipa

Dosen Unipa Latih Warga Nangahure Buat Paving Blok dari Sampah Plastik

Sebelumnya mereka telah melakukan sosialisasi pengolahan sampah plastik, Jumat 13 September 2024 lalu.

|
Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/RISNA ASE
KEGIATAN OLAH SAMPAH - Warga masyarakat Nangahure Lembah, Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur bersiap mengikuti pelatihan pengolahan sampah plastik, Selasa 17 September 2024. 

Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES.COM, Risna Ase

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Tim pengabdian masyarakat (Pengmas) Universitas Nusa Nipa Maumere (Unipa) menggelar pelatihan pengolahan sampah plastik di Kelurahan Wuring, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 September 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tema pemberdayaan masyarakat melalui inovasi pembuatan plaving block dari sampah plastik sebagai upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Kelurahan Wuring, Kabupaten Sikka.

Sebelumnya mereka telah melakukan sosialisasi pengolahan sampah plastik, Jumat 13 September 2024 lalu.

Siang itu warga tampak antusias untuk mengikuti kegiatan pelatihan pengolahan sampah plastik. Mereka berkumpul di depan gedung tempat pelaksanaan kegiatan.

Baca juga: Tim Pengabdian Masyarakat Unipa Sosialisasi Pengelolaan Sampah Plastik di Wuring, Sikka

 

Warga yang tergabung merupakan kepala keluarga yang terdiri dari tiga dusun yakni Nangahure Bukit, Nangahure Lembah dan Patisomba. 

Ketua tim Pengmas, Ns. Agustina Sisilia W.D. Wida, S.Kep., M.Kep, mengatakan kegiatan ini dilakukan karena masyarakat belum berinovasi untuk mengelola sampah plastik.

"Ini merupakan program hibah pengabdian kepada masyarakat, yang melatarbelakangi kami adalah bahwa produkksi sampah yang semakin meningkat setiap hari khususnya sampah rumah tangga. Namun masyarakat belum berinovasi untuk mengelola sampah plastik ini menjadi sesuatu yang bermanfaat,"ujarnya.

Beberapa peralatan yang disiapkan berupa sepatu bot, drom, sekop, baskom aluminium dan masih banyak lagi. 

Baca juga: BEM Unipa Galang Dana untuk Korban Kebakaran di Belakang Pasar Alok Maumere, NTT

Ketua tim kegiatan, mengaku alat-alat ini memiliki fungsinya masing-masing.

"Bahan dasarnya sampah. Namun disini ada beberapa alat untuk mengolahnya terdiri dari cetakan plaving blok, alat membakar dari drom, pengaduk, gayung, baskom untuk mendinginkan, dan sepatu bot itu sebagai pengaman dan gerobak sampah untuk masyarakat,"imbuhnya.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM, saat ini pelatihan masih berlangsung dan peserta tampak antusias mengikuti kegiatan.

Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan ini terdiri dari Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan
Fakultas Teknik Unipa.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved