Unipa di Maumere
Cegah dan Deteksi Dini Luka Diabet, Unipa Buat Program Workshop dan Aplikasi 'Ayang Kader DM'
Ketua Tim PkM, Anggia Riske Wijayanti, mengatakan penyakit Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang diderita oleh
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Tim pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Nusa Nipa yang terdiri dari Dosen dari fakultas Ilmu – ilmu Kesehatan dan Fakultas Teknik bersama mahasiswa telah melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Workshop, pemeriksaan dan Pembentukan kader sayang kaki penderita DM dan penerapan aplikasi android “SI AYANG KADER DM” (Aplikasi Sayang Kaki Penderita DM).
Tim PkM ini diketuai oleh Anggia Riske Wijayanti , S. Kep.,Ns.M. Kep (dosen prodi S1 Keperawatan FIKES UNIPA) dan anggota Tim dosen adalah Yosephina Maria Hawa Keytimu S.Kep.,Ns.,M. P. H (Dosen Prodi S1 Keperawatan FIKES UNIPA), Gerfasius Take Piran, S. Kom.,M. Kom (Dosen Fakultas Teknik UNIPA), tim anggota mahasiswa yaitu Putri Siranti Cinde & Nurlia.
Mitra kegiatan PkM ini adalah Kelompok Kader Posyandu Lansia di Kelurahan Kota Baru.
Ketua Tim PkM, Anggia Riske Wijayanti, mengatakan penyakit Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang diderita oleh anggota posyandu lansia di kelurahan kota Baru.
Baca juga: Sembilan Orang Mahasiswa UNIPA Indonesia Lulus Program Magang di Kementerian Keuangan RI
Penyandang DM memiliki beberapa resiko komplikasi penyakit, salah satunya adalah Diabetic Foot Ulcer (DFU)/ Luka kaki diabetes. Kaki penderita DM lama – kelamaan akan mengalami mati rasa (Neuropati), neuropati ini akan mempermudah terjadinya luka di kaki.
Apabila kaki penderita DM luka, kadar gula darah tinggi dan cenderung tidak terkontrol, maka luka akan lama sembuh. Hingga tidak sedikit, amputasi merupakan solusi akhir.
Apabila kondisi terjadi, tentu akan menurunkan kualitas hidup pasien DM. Masalah ini tentunya harus segera dicegah dengan melakukan deteksi dini dengan pemeriksaan dan perawatan kaki yang benar. Melihat trend & issu tersebut, tim PkM merasa perlu untuk melakukan suatu kegiatan.
Tim PkM dari Universitas Nusa Nipa telah bekerja sejak beberapa bulan yang lalu tepatnya sekitar bulan Agustus, mulai dari permohonan ijin pada pemerintah kabupaten Sikka, Instansi Terkait, Pihak Puskesmas Beru, pendekatan kepada seluruh kader di kelurahan Kota Baru , Dimana terdiri dari 8 Posyadu (40 Kader), hingga pelaksanaan kegiatan.
Baca juga: Mahasiswa Unipa Indonesia dan Unika St. Paulus Ruteng Ikut Workshop Jurnalistik Tribun Flores
Kegiatan terdiri dari Workshop tentang penyakit diabetes melitus, cara pencegahan, cara mendeteksi dini diabet foot ulcer pada pasien pada pasien diabetes melitus melaui aplikasi android dan aplikasinya langsung pada lansia DM serta pemeriksaan kadar gula.
Turut hadir pula disetiap kegiatan di Ibu Lurah dan perwakilan dari Puskesmas Beru Ibu Rista.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.