Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Minggu 22 September 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak bacaan Injil Katolik Minggu 22 September 2024.Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
zoom-inlihat foto Bacaan Injil Katolik Minggu 22 September 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
GEREJA TIMOR LESTE - Gereja Paroki Catedral da Imaculada Conceição, Timor Leste.Mari simak bacaan Injil Katolik Minggu 22 September 2024.Bacaan injil katolik lengkap renungan harian Katolik.

Setelah Yesus dimuliakan di atas gunung, Yesus dan murid-murid-Nya berangkat dari situ dan melewati Galilea, dan Yesus tidak mau hal itu diketahui orang; sebab la sedang mengajar murid-murid-Nya. 

Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akar membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit." Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan menanyakannya kepada-Nya. 

Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Kapernaum. Ketika Yesus sudah di rumah, la bertanya kepada murid-murid-Nya: "Apa yang kamu perbincangkan tadi di tengah jalan?" Tetapi mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka.

Lalu Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya kepada mereka: "Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya." 

Maka Yesus mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, kemudian Ia memeluk anak itu dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku."

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan Katolik

Bapak, Ibu dan Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Minggu 22 September 2024. Dalam Bacaan Injil Markus 9:30-37 hari ini mengisahkan tentang Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi pelayan dari semuanya.

Gaya hidup orang benar dan cara pemahaman diri mereka rupanya menjadi batu sandungan dan sangat mengganggu hati nurani orang fasik. Seperti butir-butir darah putih dalam aliran darah menyerang benda asing dalam tubuh. 

Orang fasik menyerang orang benar yang jalannya berbeda sekali dengan mereka (ayat 12), Tafsir Alkitab PL oleh Dianne Bergant, CSA dan Robert J.Karris, OFM, hal 769.

Orang fasik merencanakan untuk mencobai orang benar (ayat 17-20), untuk melihat seperti Ayub (Ayb 1:6-12), apakah orang benar akan tetap bertahan dalam keyakinan mereka. Namun disini tampaknya orang fasik tidak mau berubah dan bertobat, karena mereka begitu buta. 

Ada ironi mengerikan dalam kata-kata mereka dalam ayat 20; andaikata Allah benar-benar melindungi orang yang menjadi korban mereka, maka orang fasik pasti dihukum. Sebab selama itu orang fasik merasa diri mereka aman-aman saja.

Kebutaan rohani orang fasik menjadikan mereka tidak bisa melihat anugerah dan berkat Tuhan atas diri manusia. Orang fasik mengandalkan kekuatan diri mereka dan segala sesuatu adalah hasil usahanya. 

Inilah manusia duniawi yang tidak memikirkan hidup ilahi yang kekal dikemudian hari, orang fasik seperti ini tetap ada banyak disekitar kita saat ini. Hati-hati dan waspada dalam pergaulan dan jangan lupa senantiasa mengandalkan Tuhan sebagai senjata kita.

Dalam Kitab Kebijaksanaan digambarkan, bahwa Mesias bukanlah orang yang berambisi untuk memperoleh nama baik atau kemenangan atau kedudukan duniawi, tetapi ia melayani semua orang sesuai dengan kehendak dan perkenanan Allah.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved