Berita Manggarai Timur
Riski Difabel di Manggarai Timur Terima Komuni Suci Pertama, Elvis Jehama Beri Hadiah Patung Yesus
Riski Untung (19) tak menapik rasa bangganya saat tamu undangan menyalaminya setelah menerima Komuni Suci Pertama.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
"Sebagai anggota DPRD Manggarai Timur yang beragama Katolik, saya ingin meneladani Yesus, sosok yang rendah hati dan ramah terhadap mereka yang lemah," ujar Elvis.
Ia berharap nilai-nilai cinta kasih dan kerendahan hati dapat menjadi semangat bersama dalam pemerintahan Kabupaten Manggarai Timur.
Elvis Jehama mengisahkan, Riski adalah seorang anak remaja yang kini sudah berusia 19 tahun. Jika hari ini Riski genap berusia 19 tahun, maka pada tahun 2005 silam Riski lahir.
Riski berasal dari kampung Sola, Desa. Ruan, Kecamatan Kota Komba.
Sebuah desa yang berdekatan dengan Kota Borong, Ibukota Kabupaten Manggarai Timur.
Sebuah kampung dengan penduduk yang ramah-ramah dan santun.
Sejak ia dilahirkan-pada tahun 2005 yang lalu-hingga sekarang ini, Riski tak bisa berjalan normal.
Kedua kakinya kaku. Ia sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi takdir berkata lain. Riski diam sembari berharap ada tangan-tangan baik yang mengulurkan kasih kepadanya.
“Cerita tentang Riski saya dengar dari bung Emil dan beberapa warga Sola yang ikut menceritakan kesaksian hidup seorang anak disabilitas bernama Riski. Cerita mereka sangat baik dan menyentuh kalbu. Hati saya tersentuh.Di akhir cerita, mereka mengatakan bahwa besok pagi-Rabu 25 September 2024-Riski akan menerima komuni pertama. Bersama teman-temannya yang lainnya, Riski disambut baru. Hati saya tergerak,”
Kemarin, Rabu 25 September 2025, ia bersama Markus Makur (Wartawan Kompas.com) yang sangat peduli dengan penyandang disabilitas dan ODGJ, Rosis Adir, Egos dan rekan-rekan yang lain mendatangi rumah Riski, di Sola.
“Saya datang untuk memberikan ucapan selamat kepada adik Riski dan teman-teman yang lain yang sudah menerima komuni suci pertama. Di hari kebahagian adik Riski, saya memberikan kado berupa Patung Tuhan Yesus. Tidak ada hal lain yang mau saya katakan terkait dengan pemberian kado tersebut selain mau menegaskan satu hal penting yakni; tugas seorang politisi adalah tugas perutusan. Maka, harus jadi terang dan garam dunia,” jelasnya.
Semoga, harapan Elvis Jehama, akan ada tangan-tangan kasih yang mengulurkan tangannya untuk membantu adik riski untuk kebutuhan sehari-harinya di masa akan datang. Bahkan mungkin diberi kesempatan untuk sekolah.
Sementara itu, Pastor Paroki Kisol, Romo Agustinus Rame, mengingatkan pentingnya perhatian terhadap anggota keluarga yang sakit atau berkebutuhan khusus.
Ia berharap keluarga Katolik di wilayah Paroki Santo Yoseph Kisol dapat melaporkan keadaan tersebut agar mereka bisa mendapatkan pelayanan gereja, baik dalam sakramen maupun bentuk lainnya.
“Mereka yang sakit bukan karena kemauan kita. Oleh karena itu, kita wajib melayani mereka,” tegasnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.