Injil Katolik
Injil Katolik Rabu 2 Oktober 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan
Mari simak Injil Katolik Rabu 2 Oktober 2024.Injil katolik lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Penyertaan Allah dan ketaatan
Bagian penutup rangkaian peraturan yang menjabarkan Hukum Taurat ini merupakan tantangan untuk taat dan setia pada perjanjian yang Israel akan ikat dengan Allah mereka. Allah menjanjikan penyertaan dan berkat yang mengiringi, tetapi Israel harus taat secara tuntas.
Pertama, janji penyertaan Allah dinyatakan melalui utusan (bhs. Ibr. mala\’k berarti utusan atau malaikat) Allah yang akan menghantar mereka masuk ke Tanah Perjanjian (ayat 20). Mereka harus taat penuh kepada utusan Allah ini sama seperti kepada Allah sendiri (ayat 21). Buah ketaatan itu adalah Allah sendiri yang akan melawan para musuh mereka (ayat 22-23).
Kedua, mereka hanya boleh menyembah Dia (ayat 25a) dan tidak boleh berpaling kepada berhala-berhala yang disembah oleh bangsa-bangsa kafir (ayat 24). Kesetiaan kepada Allah membuahkan kesejahteraan dan kelimpahan dalam hidup mereka (ayat 25-25b).
Ketiga, Tuhan menjanjikan Tanah Perjanjian bagi mereka karena Tuhan sendiri akan melawan dan menimbulkan ketakutan di antara bangsa-bangsa kafir yang menghuni tanah tersebut (ayat 27-31).
Mereka harus taat kepada-Nya, tidak berkompromi sedikit pun dengan penduduk kafir tersebut (ayat 32). Hal ini penting karena kehidupan agama dan sehari-hari bangsa kafir ini dapat menjadi godaan besar bagi umat Israel untuk jatuh dalam dosa penyembahan berhala (ayat 33).
Ketidaktaatan kepada Allah berakibat fatal, yaitu janji-janji penyertaan, kemenangan, dan kepemilikan Tanah Perjanjian tidak akan tergenapi. Seperti yang dialami kelak, umat Israel harus meninggalkan Tanah Perjanjian itu masuk ke dalam pembuangan karena dosa-dosa mereka.
Kristuslah penuntun hidup kita menuju Tanah Perjanjian, surga yang mulia. Dalam Kristus, kita yang gampang menyeleweng, akan dikuatkan dan diteguhkan untuk tetap setia hanya beribadah kepada Allah sejati. Tugas kita tetap setia dan taat penuh kepada Tuhan Yesus Kristus.
Mazmur, Jaminan keamanan.
Di zaman Perjanjian Lama, ada berbagai bentuk bahaya yang mengancam orang. Serangan bangsa-bangsa yang lebih kuat merupakan bentuk ketakutan “wajar” yang dialami bangsa-bangsa yang lemah.
Dalam lingkungan masyarakat Israel, selain ancaman bangsa sekitar, ada juga bentuk bahaya lain yang sangat ditakuti, seperti wabah penyakit sampar, penyakit menular, yang setiap saat dapat merenggut nyawa siapa saja (ayat 3,5,6).
Mengatasi semua ini Pemazmur memperoleh jaminan keamanan dari rasa takut di dalam Allah (ayat 2). Diyakininya bahwa Allah dengan perisai dan tembok membentengi umat-Nya dari segala yang jahat dan yang mengancam (ayat 3-13).
Keyakinan ini muncul karena kedekatan dan pengenalannya akan Allah. Ia adalah Tuhan, Yahweh yang setia, yang telah mengeluarkan Israel dari Mesir. Dari Dia akan datang keselamatan kekal.
Ancaman kini. Bentuk ancaman apakah yang mendatangkan ketakutan masa kini? Perang nuklir, perang saudara, kelaparan, krisis kerohanian: materialisme yang merongrong iman.
Tak jarang situasi ini berakhir pada “seutas tali”, “pemakaman massal”, dlsb., bahkan keraguan terhadap kedaulatan pemeliharaan Allah.
Sebagaimana keyakinan Pemazmur, kita pun di dalam Kristus memperoleh hal yang sama, yaitu bahwa Tuhan Yesus Kristus kasih adanya dan Penyelamat.
Injil hari ini, Standar dunia tidak berlaku.
Persaingan menjadi yang terbesar sudah merupakan iklim dunia, apalagi di negara yang sedang berkembang. Kecenderungan manusia ingin dihargai, dipandang, ditinggikan, dan dipuji, menjadikan iklim ini semakin mendarah daging hampir ke semua lapisan masyarakat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.