Injil Katolik
Injil Katolik Rabu 2 Oktober 2024 Lengkap Mazmur Tanggapan
Mari simak Injil Katolik Rabu 2 Oktober 2024.Injil katolik lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Beberapa perikop yang kita baca hari ini, memperlihatkan bagaimana Yesus mengkontraskan pengajarannya dengan standar dunia.
Ketika murid-murid-Nya memakai standar dunia dalam konsep Kerajaan Allah, Yesus tidak segera menanggapi, tetapi Ia memanggil seorang anak kecil dalam rangka mengajarkan konsep yang benar.
Anak kecil selalu di posisi tidak penting, lemah tak berdaya, tidak dapat memimpin, dan tidak memiliki ambisi menumpuk kekayaan atau kedudukan. Peragaan Yesus tidak berarti bahwa para murid-Nya harus menjadi anak-anak, tetapi agar mereka memiliki sikap seperti anak kecil.
Menjadi anak kecil berarti rela menjadi tak berarti, berani mengakui ketidakberdayaan, dan bertobat dari dosa dan hidup yang berporos ambisi. Seperti inilah sikap seorang yang menyambut Yesus dan memiliki Kerajaan Sorga, yang bukan dengan kebenaran dan kemampuan diri sendiri, sehingga tidak lagi muncul ambisi bersaing menjadi yang terbesar.
Dalam Kerajaan Sorga juga tidak berlaku standar dunia tentang kesempurnaan fisik sebagai keindahan. Oleh karena itu Yesus memperingatkan para murid-Nya bila ada anggota tubuh yang menyebabkannya berdosa, ia harus memenggal anggota tubuh tersebut, sehingga tidak menghalangi pertobatannya.
Dapat dikatakan bahwa sia-sia memuaskan diri dengan segala keinginan dunia bila rohani kita tidak mendapatkan kebahagiaan sejati dalam Kerajaan Sorga. Keinginan duniawi akan membawa kita kepada kebinasaan (ayat 8). Janganlah kita terhitung sebagai penyesat karena tidak rela menanggalkan segala keinginan yang membawa kepada kebinasaan.
Mungkin bukan hanya kita yang binasa, tetapi juga anak-anak Tuhan yang lain. Yesus memberikan peringatan keras bagi para penyesat, apabila menyesatkan anak-anak kecil yang percaya kepada-Nya, karena anak-anak paling mudah disesatkan.
Renungkan
Merendahkan diri menjadi seperti anak kecil berarti rela menanggalkan segala keakuan, kemampuan, kedudukan, harga diri, dan ambisi, demi Kerajaan Surga yang bernilai kekal.
Doa Penutup
Tuhan Yesus, Engkau adalah Tuhan dan Juruselamatku. Oleh kuasa Roh Kudus-Mu, bentuklah diriku agar menjadi putih bersih kembali seperti anak kecil, sehingga dengan demikian aku pun dapat masuk ke dalam Kerajaan-Mu.
Jadikanlah aku seorang pribadi yang sungguh memiliki kerendahan-hati dan berkenan kepada-Mu. Dengan terang-Mu, pimpinlah jalanku untuk melayani orang-orang lain menjadi murid-murid-Mu juga. Amin. (sumber iman katolik.com) (gg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.