Imigrasi Maumere

Workshop Promosi dan Diseminasi Kekayaan Intelektual Komunal, Cletus: Terima Kasih Kemenkumham NTT

“Di kabupaten Sikka ini Kebhinekaannya luar biasa jadi, kalau memang wilayah tertentu belum mendaftarkan soal itu (HKI) ya

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/NOFRI FUKA
Ketua Sanggar Doka Tawa Tana, Cletus Beru. 

Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES.COM, Ernestina Jesica Toji

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE – Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) adakan workshop bertajuk Promosi dan diseminasi kekayaan intelektual Komunal (KIK) di Imigrasi Maumere, Kabupaten Sikka, Jumat, 4 Oktober 2024. 

Hadir sebagai peserta workshop, Cletus yang merupakan Ketua sanggar Doka Tawa Tana mengucapkan terima kasih kepada Kemenkumham NTT. 

“Kami mengucapkan terima kasih kepada kemenkumham telah menyelenggarakan acara ini karena untuk membantu hak kekayaan intelektual di kabupaten Sikka,” ucapnya kepada TRIBUNFLORES.COM. 

Pada kesempatan tersebut Kletus berharap Kemenkumham NTT bisa memberikan pendekatan kepada wilayah tertentu yang ada di kabupaten Sikka yang belum mengerti mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 

 

Baca juga: Workshop Promosi dan Diseminasi KIK di Sikka, Johny Rohi Singgung Pelaku UMKM yang Tidak Miliki HKI

 

 

 

“Di kabupaten Sikka ini Kebhinekaannya luar biasa jadi, kalau memang wilayah tertentu belum mendaftarkan soal itu (HKI) ya diberikan pendekatan,” imbuhnya. 

Ia juga menyarankan agar ketika mendaftarkan HKI tersebut wilayah yang telah diberikan pendekatan mendaftarkan secara mandiri. 

Menurutnya hal ini dapat membantu mengurangi kericuhan yang mungkin akan terjadi. 

Kletus sebagai seorang budayawan menyampaikan harapannya agar anak mudah bisa melestarikan kebudayaan yang ada agar tidak hilang. 

“Pesan saya kepada anak muda bahwa budaya ini adalah jati diri kita. Jangan sekali-kali meninggalkan budaya sendiri kemudian mengambil budaya dari luar,” ucapnya. 

Ia meminta agar anak muda di kabupaten Sikka menjaga warisan budaya dari leluhur dan wariskan kepada generasi penerus. 

“Saya juga berpesan kepada dunia pendidikan, semua anak pasti sekolah ajarkanlah budaya tersebut di sekolah. Selain di keluarga di sekolah juga bisa berpengaruh sehingga dengan sendirinya memahami budaya kita sendiri,” imbuhnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved