Berita Flores Timur
Konsultan Pengawas Sesalkan Dinas PUPR Flores Timur Soal Proyek Air Rp 8,8 Miliar di Adonara
Proyek instalasi pengelolaan air (IPA) senilai Rp 8,8 miliar di Desa Helanlangowuyo, Kecamatan Ile Boleng, Kabupaten Flores Timur, NTT, menuai persoal
Penulis: Paul Kabelen | Editor: Ricko Wawo
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA-Proyek instalasi pengelolaan air (IPA) senilai Rp 8,8 miliar di Desa Helanlangowuyo, Kecamatan Ile Boleng, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur menuai persoalan yang berdampak hukum.
Meski sudah serah terima atau PHO sejak tahn 2022 silam, namun masyarakat setempat belum menikmati setetes air bersih. Padahal, realisasi anggaran untuk proyek ini sudah 100 persen.
Terkesan mubazir bahkan terancam gagal total, proyek ini pun mulai diselidiki Kejaksaan Negeri Cabang Waiwerang di Adonara.
Polemik panjang ini pun disesalkan Konsultan Pengawas, Frans Wuring Basa. Musababnya Dinas PUPR Flores Timur tak melakukan serah terima ke pihak tertentu untuk dikelola dengan baik.
"PUPR tidak serah terimakan, itu soalnya. Jadi intinya, kalau ada yang mau urus, maka airnya pasti mengalir," katanya saat dihubungi, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Baca juga: Cerita Theresia, Ibu Hamil di Desa Reroroja Sikka yang Sulit Dapatkan Air Bersih
Menurutnya, proyek di bidang Cipta Karya Dinas PUPR Flores Timur itu diserahterima pertama oleh penyedia ke Dinas PUPR pada tanggal 2 September 2022, dan serah terima kedua pada 2 Maret 2023.
Namun, ungkapnya, sejak serah terima pertama sampai saat ini, Dinas PUPR Flores Timur tidak pernah melakukan serah terima ke pihak manapun.
"Sejak serah terima pertama sampai dengan saat ini, Dinas PUPR tidak melakukan tindakan apapun terkait proyek itu," ujarnya.
Pada Juni 2024, Desa Helanlangowuyo mengajukan permintaan ke Pemkab Flores Timur agar dapat melakukan serah terima ke pihak desa. Namun, sampai saat ini tidak ada tanggapan dari pemda.
Frnas menambahkanz sejak serah terima pertama hingga Agustus 2024, pemeliharaan pekerjaan tersebut dilakukan oleh pengawas, penyedia, dan oknum Dinas PUPR Flotim dibantu oleh masyarakat dan Pemdes Desa Helangowuyo.
"Masa pemeliharaan 180 hari dari tgl 2 September 2022 sampai 2 Maret 2023," tutupnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Flores Timur, Valentino Madoraputra belum memberikan respon saat dikonfirmasi sejak dua hari terakhir.
Sementara Kepala Dinas (Kadis) PUPR Flores Timur, Saul Paulus Lagadoni Hekin, tak bicara banyak atas polemik tersebut. Meski begitu, Saul mengakui bahwa proyek air bersih sudah di-PHO sejak 2022 dengan realisasi anggaran 100 persen.
"Sudah PHO dan uang sudah dicairkan semua 100 persen. Kasus ini sedang dalam tahapan pulbaket kejaksaan sehingga kita menunggu, sementara ambil keterantan jadi tidak bisa masuk (komentar)," katanya, Jumat, 4 Oktober 2024.
Saul Paulus baru dilantik menjadi Kadis PUPR Flores Timur pada 19 Agustus 2024 atau baru menjabat dua bulan. Mantan Sekretaris Dinas (Sekdis) PUPR ini belum melihat seperti apa kondisi fisik proyek tersebut.
"Saya belum turun lapangan karena APH (aparat penegak hukum) sudah masuk," ucap Saul.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Jaksa Periksa 10 Saksi Kasus Proyek Air Bersih
Kasus Proyek Air Bersih di Adonara
Proyek air di Adonara
Frans Wuring Basa
TribunFlores.com
HIPPERTA Maumere Gelar Masa Penerimaan Anggota Baru Periode 2024/2025 |
![]() |
---|
Profil Romanus Woga, Mantan Wakil Bupati Sikka |
![]() |
---|
Cerita Theresia, Ibu Hamil di Desa Reroroja Sikka yang Sulit Dapatkan Air Bersih |
![]() |
---|
Pelatih Karate Berprestasi di Manggarai, Sertu Ferdinandus Hariyanto Dapat Tumpeng HUT TNI ke-79 |
![]() |
---|
Profil Drs. Paolus Nong Susar, Mantan Wakil Bupati Sikka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.