Siswa SDK Hikong Sikka Batuk dan Pilek Akibat Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Dampak erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT berdampak terhadap aktifitas belajar hingga kesehatan untuk warga di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

Desa Hikong diketahui berbatasan dengan Kabupaten Flores Timur. SDK Hikong menjadi korban akibat erupsi tersebut.

Atap dua ruang kelas di SDK Hikong bocor sehingga hujan abu vulkanik erupsi gunung Lewotobi Laki-laki ini langsung jatuh kedalam dua ruang kelas tersebut.

Selain itu, para siswa menderita batuk dan pilek akibat terpapar abu vulkanik erupsi gunung Lewotobi Laki-laki ini.

Baca juga: Sumber Air Bersih Tercemar Abu Vulkanik Lewotobi, Warga Hikong Sikka Terpaksa Konsumsi

"Dampaknya juga membuat anak-anak ini banyak yang batuk dan pilek karena setiap hari terpapar abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki,"kata Kepala Sekolah Dasar Katolik (SDK) Hikong Laurensius Laga, Kamis 10 Oktober 2024.

Kata dia, ketiadaan masker menjadi salah satu penyebab utama para siswa menderita batuk dan pilek.

"Pernah ada bantuan masker dari BPBD Sikka, tapi sudah habis digunakan,"jelasnya.

Ia mengaku khawatir karena hampir setiap hari gunung itu erupsi dan hujan abu dengan intensitas tebal mengguyur wilayah Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

Akibat sering dilanda hujan abu ini, warga mengalami krisis air minum bersih karena sumber mata air tercemar abu vulkanik gunung Lewotobi Laki-laki.

Untuk mengantisipasi krisis air bersih ini, BPBD Sikka sudah menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak abu vulkanik erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Desa-desa terdampak di Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News