Kasus Rabies di Manggarai Timur
Siswi Kelas 4 SD di Deruk Manggarai Timur Meninggal Akibat Rabies, Digigit Anjing Peliharaan Sendiri
Ia menerangkan korban meninggal dunia di RSUD Borong, Senin 14 Oktober 2024 setelah dirujuk dari Puskesmas Mamba.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG - YMS, siswi kelas 4 SD asal Kampung Deruk, Desa Sipi, Kecamatan Elar Selatan kabupaten Manggarai meninggal dunia akibat rabies.
YMS diketahui digigit anjing peliharaan orang tuanya.
MS menghembuskan nafas terakhir di RSUD Borong, Senin 14 Oktober 2024 pasca dirujuk dari Puskesmas Mamba.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur dokter Surip Tintin, membenarkan kasus itu.
Baca juga: 2 Warga Ngada Meninggal Akibat Rabies, Kadis Peternakan Sebut Ada 10 Kasus Positif Rabies
Ia menerangkan korban meninggal dunia di RSUD Borong, Senin 14 Oktober 2024 setelah dirujuk dari Puskesmas Mamba.
Tintin menerangkan korban digigit anjing peliharaan pada tanggal 14 Agustus 2024 atau sekitar 2 bulan lalu.
Pasca digigit anjing korban tidak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk disuntik vaksin anti rabies atau VAR.
Pasca digigit anjing, korban menunjukan gejala-gejala ringan dampak gigitan anjing itu, namun orang tua rupanya tidak menghiraukan itu dan menganggapnya hal biasa.
Pada tanggal 12 Oktober 2024, barulah orang tua membawa korban ke Puskesmas Mamba dalam kondisi sudah bergejala.
Karena kondisi sudah bergejala, pihak Puskesmas Mamba lalu merujuk pasien korban itu ke RSUD Borong pada tanggal 14 Oktober 2024 dan dihari yang sama pasien meninggal dunia. (rob)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.