Berita Ende

Sempat Tutup Akibat Abu Vulkanik Lewotobi, Operasional Bandara Ende Kembali Normal

Sebelumnya sempat ditutup pada tanggal 3 Oktober 2024 akibat abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.

Penulis: Albert Aquinaldo | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-INFO KOTA ENDE
PESAWAT - Pesawat Wings Air saat landing di Bandara H Hasan Aroeboesman Ende, Oktober 2024. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo

TRIBUNFLORES.COM, ENDE - Operasional Bandara H Hasan Aroeboesman Ende kembali beroperasi terhitung sejak, Rabu, 16 Oktober 2024.

Sebelumnya sempat ditutup pada tanggal 3 Oktober 2024 akibat abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.

Hal itu disampaikan Kepala Bandara H Hasan Aroeboesman Ende, Patah Atabri saat dikonfirmasi TribunFlores.com, Rabu, 16 Oktober 2024 malam melalui pesan WhatsApp.

"Penerbangan di Bandara H Hasan Aroeboesman terhitung mulai tanggal 16 Oktober 2024 operasi normal, semua rute normal,"ujar Patah Atabri.

Baca juga: Warga Kecewa, Pemda & DPRD Flotim Sepakat Beli 5 Mobil Baru Rp 3,2 M Ketimbang Bantu Korban Erupsi

 

Rute penerbangan melalui Bandara H Hasan Aroeboesman Ende dengan menggunakan maskapai Wings Air diantaranya:

Kupang-Ende, 2 kali sehari
Ende-Kupang, 2 kali sehari
Ende-Labuan Bajo, 2 kali sehari
Labuan Bajo-Ende, 2 kali sehari.

Sebelumnya diberitakan, pihak Wings Air menghentikan sementara 10 rute penerbangan di Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat erupsi Gunung Lewotobi yang terus berlangsung di Flores Timur. 

Keputusan ini berlaku mulai 3 hingga 15 Oktober 2024 dan diambil sebagai langkah tegas untuk menjaga keselamatan penerbangan di wilayah yang terkena dampak abu vulkanik.

Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communication Strategic Wings Air, dalam keterangan resmi yang diterima TribunFlores.com, Kamis, 3 Oktober 2024 malam menjelaskan penghentian operasional ini didasarkan pada laporan dari BMKG dan Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda Sikka. 

Abu vulkanik dilaporkan bergerak ke arah barat dengan kecepatan 10 knot. Dua bandara utama yang terkena dampak adalah Bandara Haji Hasan Aroeboesman (Ende) dan Bandara Fransiskus Xaverius Seda (Maumere), yang saat ini ditutup sementara untuk keselamatan.

Rute-rute yang dihentikan meliputi penerbangan antara Kupang, Ende, Labuan Bajo, Bajawa, dan Maumere. Rute khusus Kupang-Maumere dan Maumere-Labuan Bajo juga dibatalkan hingga 31 Oktober 2024.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved